Sambut Ramadan, Masyarakat di Temanggung Gelar Tradisi Nyadran

2 March 2024 15:55

Menjelang bulan suci Ramadan, masyarakat di Temanggung, Jawa Tengah menggelar tradisi nyadran sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan kepada leluhur. Tradisi yang telah dijalankan oleh para leluhur ini menurut sejarah merupakan akulturasi budaya Jawa dengan Islam.

Ratusan warga Desa Tanggulanom, Selopampang, Temanggung mengarak sebuah tumpeng besar yang berisi hasil bumi menuju makam setempat. Warga juga membawa berbagai makanan mulai dari ingkung ayam, tumpeng dan aneka jajanan pasar.

Di makam desa, warga menggelar doa bersama dipimpin oleh sesepuh desa dan dilanjutkan dengan sebuah tradisi kembul bujono atau makan bersama sambil bertukar makanan. Tak ketinggalan, warga juga berebut tumpeng gunungan hasil bumi sebagai wujud syukur atas hasil pertanian mereka.

Tradisi nyadran atau merti dusun ini digelar oleh masyarakat di lereng gunung sumbing tersebut setiap tahun menjelang bulan suci Ramadan. Di sisi lain, tradisi ini merupakan budaya mengucapkan rasa syukur yang dilakukan secara kolektif dengan mengunjungi makam atau kuburan leluhur yang ada di kampung halaman.

Kepala Desa Tanggulanom Eko Raharjo mengatakan, tradisi ini juga menjadi sarana melestarikan budaya gotong royong sekaligus untuk menjaga keharmonisan dalam bermasyarakat. Nyadran menjadi salah satu tradisi yang masih dianggap penting bagi masyarakat Jawa untuk tetap menjaga kearifan budaya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Sofia Zakiah)