Anies Baswedan Sebut Contract Farming Lebih Menguntungkan Petani

9 January 2024 21:13

Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) lebih bagus untuk petani daripada diberikan kepada korporasi atau perusahaan swasta untuk membangun lumbung pangan (food estate).
 
"Bayangkan bila dana seperti itu justru dipakai untuk menyiapkan pupuk bagi para petani, daripada diberikan kepada food estate yang dalam pratiknya dikelola korporasi yang ujungnya lingkar-lingkar itu terus yang dapat untungnya," kata Anies dalam acara Desak Anies bersama sejumlah petani di Gorontalo, Senin, 8 Januari 2024.

Anies Baswedan kembali mengatakan contract farming sebagai jawaban ketahanan pangan. Anies mengatakan contract farming lebih menguntungkan petani di daerah daripada program food estate. 

Melalui kontrak, petani dan pembeli bisa menentukan range harga penjualan gabah. Sehingga, petani tidak perlu khawatir gabahnya tidak akan terjual. Pembeli pun merasa aman karena akan mendapatkan pasokan gabah. 

Program serupa, kata Anies, pernah diterapkan di Jakarta. Mengingat wilayah Jakarta tidak bisa memproduksi beras sendiri. 

"Jadi Kami percaya dengan pola contract farming ini InsyaAllah bisa Kami lakukan juga di Gorontalo, sehingga petani di Gorontalo punya rasa tenang atas produk pertaniannya," jelas Anies Baswedan yang langsung diaminkan petani yang hadir.
 
Mantan Rektor Universitas Paramadina itu juga menyoroti tentang deforestasi ratusan hektare yang merusak kelestarian lingkungan akibat program Food Estate yang digagas oleh Kementerian Pertahanan. Namun, justru tidak membawa manfaat untuk petani atau masyarakat hingga saat ini.

"Sementara bibit yang ditanam tidak bisa tumbuh, uang negara dialokasikan dan tidak kembali dengan optimal," ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)