Peradi Makassar Desak Polda Sulsel Usut Kasus Penembakan Pengacara di Bone

3 January 2025 23:55

Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) wilayah Makassar dan Gowa meminta Polda Sulawesi Selatan mengusut tuntas kasus penembakan yang menewaskan pengacara Rudy S Gani. Peradi menduga penembakan sudah direncanakan dan pelakunya paham seluk-beluk terkait penggunaan senjata.

Pelaku penembakan terhadap pengacara Rudi S Gani di Bone, Sulawesi Selatan, hingga tewas belum juga terungkap. Teman seprofesi korban dari Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) wilayah Makassar dan Gowa menduga kasus penembakan ini memang direncanakan dan pelaku merupakan profesional dalam menggunakan senjata.

Saat bertemu Kapolda Sulawesi Selatan mereka berkomitmen akan terus mengawal kasus yang menyebabkan rekannya itu kehilangan nyawa. 
 

Baca juga: Polda Sulsel Bentuk Tim Gabungan Selidiki Penembakan Pengacara di Bone

Hingga kini polisi masih memeriksa proyektil yang ditemukan di lokasi penembakan. Polda Sulawesi Selatan juga terus menyelidiki motif di balik penembakan terhadap Rudy S Gani.

Malam tahun baru kemarin, pengacara asal Makassar tiba-tiba ditembak di depan istri dan keluarganya oleh orang tak dikenal hingga tersungkur. Proyektil peluru menembus pipi kanan Rudy dan bersarang di tulang lehernya. 

Dari hasil pemeriksaan laboratorium forensik, peluru kaliber 8 mm tersebut bukan peluru senjata api, melainkan senapan angin.

Jenazah Rudy S Gani kini tengah dimakamkan di kampung halamannya di Pangkep, Sulawesi Selatan. Sang istri pun berharap polisi bisa segera menangkap pelaku yang telah membunuh suami tercintanya.

Sebelum penembakan terjadi, Rudy diketahui baru menyelesaikan beberapa perkara, termasuk menangani kasus sengketa tanah di Bone. Diduga kuat kasus tersebut berkaitan dengan penembakan tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)