Perhelatan politik Tanah Air jelang pemilu dan pilpres memasuki babak baru. Setelah resmi dinyatakan sebagai kandidat capres-cawapres peserta pemilu 2024 Selasa 14 November 2023 malam, ketiga paslon juga resmi telah memiliki nomor urut yang nantinya akan mereka gunakan untuk kampanye selama kurang lebih tiga bulan ke depan.
Salah satu isu yang menjadi perhatian dari ketiga kandidat tersebut adalah soal potensi kecurangan pemilu yang belakangan santer menjadi perhatian publik. Di hadapan penyelenggara pemilu dan di depan para pendukungnya, ketiga paslon menegaskan Pemilu 2024 harus jujur dan adil.
Isu tentang dugaan adanya keurangan pemilu memang santer dan menjadi sorotan tidak hanya di kalangan elite parpol, namun juga di ranah pemerintah sendiri.
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyindir dugaan adanya pihak-pihak tertentu yang berbuat curang pada gelaran Pilpres 2024. Mega meminta semua pihak untuk terus mengawal Pemilu 2024 dengan nurani sepenuh hati.
Sementara itu Menkopolhukam, Mahfud MD, mengaku telah mendapatkan berbagai laporan dugaan kecurangan pemilu seperti di Jakarta, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sumatera Utara. Mahfud menegaskan semua pihak agar menjaga pemilu dengan penuh kejujuran berdasarkan prinsip demokrasi yang berkeadaban dan tidak boleh ada kecurangan.
Sebagai penyelenggara Pemilu, Komisi Pemilihan Umum memastikan kecurangan dan pelanggaran Pemilu akan ditangani oleh lembaga pengawas seperti Bawaslu dan lembaga pengadil lainnya. Selain ada Bawaslu dan lembaga pengadil lainnya Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengaku siap dilaporkan ke DKPP dan Mahkamah Konstitusi, jika ada indikasi dugaan pelanggaran pemilu dari internal KPU sesuai dengan mekanisme yang telah diatur undang-undang.