Empat Korban Selamat Longsor Cilacap Masih Dirawat Intensif di RSUD Majenang

Empat korban selamat akibat bencana tanah longsor di Desa Cibenying, Kecamatan Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, masih menjalani perawatan intensif di RSUD Majenang pada Sabtu, 15 November 2025. Selain fokus pada penanganan luka fisik, pihak rumah sakit juga menekankan pentingnya perawatan psikologis akibat trauma mendalam yang dialami para pasien.

Keempat korban yang masih dirawat, yakni Hanif Hidayatuloh, Hayatul Husna, Daryana, dan Tartem. Keempatnya ditempatkan di bangsal Bougenvil, Aster, dan Melati di RSUD Majenang.

Secara umum, korban mengalami lebam-lebam akibat benturan, sementara satu korban lainnya diketahui mengalami patah tulang kaki kiri. Selain luka fisik, trauma yang dialami para korban diperparah dengan kenyataan bahwa mereka juga kehilangan tempat tinggal.

Humas RSUD Majenang, Fadil Sayekti, memastikan bahwa seluruh korban selamat telah menerima perawatan sesuai dengan luka yang diderita. Fokus utama rumah sakit saat ini adalah pada pemulihan fisik dan psikologis pasien yang mengalami trauma akibat bencana.
 

Baca juga: Sampaikan Duka, Presiden Perintahkan BNPB Percepat Penanganan Korban Longsor Cilacap

Para korban dilaporkan masih mengingat betul saat-saat kejadian, ketika mereka terbentur dan terpental oleh puing-puing bangunan. Daryana, salah seorang korban, menceritakan bahwa saat kejadian, ia nyaris tertimbun tanah yang tiba-tiba menimpa rumahnya. Beruntung, ia berhasil menyelamatkan diri di tengah kondisi tanah yang masih bergerak.

Untuk korban meninggal dunia yang ditemukan akibat bencana ini, RSUD Majenang telah menyiapkan ruang khusus jenazah. Pihak rumah sakit juga telah bekerja sama dengan tim DVI Polri (Disaster Victim Identification) membuka posko antemortem untuk mempercepat proses identifikasi dan pemeriksaan yang cepat dan akurat.

Kerja sama ini penting untuk memastikan proses pemulangan jenazah kepada keluarga dapat dilakukan dengan baik.