Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah memaparkan lima proyek unggulan yang dilaksanakan berfokus terhadap pengembangan kawasan terpadu dan terintegrasi serta fokus terhadap pembangunan manusia. Hal tersebut disampaikan dalam kunjungannya ke Metro TV di Kedoya, Jakarta Barat, Rabu, 7 Mei 2025.
"Kami menyampaikan bahwa kami memiliki lima program unggulan," kata Muhammad Iftitah.
Kunjungan Menteri Transmigrasi disambut langsung oleh Direktur Utama Media Grup Arief Suditomo dan seluruh jajaran direksi Metro TV. Dalam pertemuannya ditekankan proyek transmigrasi menjadi proyek strategis nasional (PSN) di Kementerian Transmigrasi.
Rencana ini bertujuan untuk melaksanakan transmigrasi lokal bagi warga yang terdampak proyek Rempang Eco City di Kota Batam dan Kepulauan Riau. Nantinya, masing-masing pulau akan ada lima proyek prioritas yang akan berfokus terhadap pengembangan kawasan terpadu dan terintegrasi serta berfokus terhadap pembangunan manusia.
Berikut lima program unggulan Kementerian Transmigrasi:
Program Trans Tuntas
Program ini fokus menyelesaikan masalah lahan HPL (Hak Pengelolaan Lahan) transmigrasi. Ada sekitar 129 ribu bidang tanah yang belum tersertifikat.
"Ke depan dalam pembangunan transmigrasi itu kami akan mengedepankan mengenai penyelesaian lahan terlebih dahulu agar
clean and clear," ujar Iftitah.
Contohnya, Kementerian Transmigrasi ikut membantu Pemerintah Kota Batam terlait masalah
Rempang. Menurut Iftitah, persoalan utamanya soal kepastian hak atas tanah bagi warga lokal.
Program Transmigrasi Lokal
Program ini berfokus pada pembangunan kawasan ekonomi baru. Masyarakat lokal diminta tidak hanya menjadi penonton, tetapi mereka juga harus menjadi tuan rumah pembangunan di negerinya sendiri.
"Oleh karena itu, kita akan berdayakan transmigran lokal," ucap Iftitah.
Program Transmigrasi Patriot
Program ini bertujuan mentransformasi sumber daya manusia transmigrasi dengan memilih individu berkualitas yang berkomitmen meningkatkan kapasitas diri melalui pelatihan dan pendidikan, termasuk pendidikan tinggi.
Program ini menawarkan beasiswa pendidikan di universitas terbaik, pelatihan sebagai tentara cadangan dan penempatan di kawasan ekonomi Transmigrasi terintegrasi, selama periode tertentu dengan ikatan dinas untuk mencapai misi swasembada nasional, mendorong pembangunan ekonomi & menjaga persatuan Indonesia.
Program ini juga memberikan kesempatan pendidikan bagi mahasiswa S1, S2, dan S3 yang ingin berkontribusi dalam pengembangan kawasan transmigrasi.
Program Transmigrasi Karya Nusantara
Program ini berfokus kepada penciptaan lapangan kerja. Misalnya, Kabupaten Sukamara di Kalimantan Tengah membutuhkan pendatang untuk diberdayakan di wilayah tersebut.
"Pak Bupatinya sudah menghadap kepada saya meminta agar ada pendatang untuk didatangkan ke sana selain kita memberdayakan lokal," ujar Iftitah
Program Transmigrasi Gotong Royong
Program ini adalah sinergi dan kolaborasi antara kementerian, lembaga, pelaku usaha, masyarakat, dan pemerintah untuk membangun kawasan transmigrasi. Tujuannya agar daerah tersebut lebih mandiri dan berdaya saing sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.