Pelaku Pasar Telah Prediksi Turunnya BI Rate

16 January 2025 17:47

Bank Indonesia menurunkan tingkat suku bunga BI Rate dan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025. Chief economis BCA David Sumual selaku pelaku pasar justru telah memperkirakan penurunan suku bunga BI Rate pada dua bulan sebelumnya.

 

“Jadi memang kami malah justru memperkirakannya itu di akhir tahun lalu. Jadi akhir tahun lalu November-Desember itu memang ruang cukup besar untuk menurunkan karena kita berekspektasi inflasi itu akan sesuai ekspektasi bahkan lebih rendah sebenarnya 1,5?n Rate BI kan 2,5% plus minus 1 sama dengan tahun ini di 2025,” kata David dalam Zona Bisnis, Metro TV, Kamis, 16 Januari 2025.

 

“Pada Januari ini sebenarnya tekanannya cukup kuat terutama kalau kita lihat tekanan eksternal dan tekanan juga ke rupiah tapi memang dari sisi inflasinya memungkinkan. Walaupun memang agak sedikit berisiko karena memang ke depan setelah pelantikan Trump, kebijakan barunya menunggu, ucapnya.
 

Baca: IHSG Menguat 0,33% di Level 7.102

 

Menurutnya penurunan BI Rate tidak terlalu berpengaruh pada nilai tukar Rupiah yang tertekan. Selain Rupiah, mata uang lain juga ikut melemah mengikuti tren global.

 

“Kalau kita lihat memang dua hari terakhir dari kemarin sampai hari ini rupiah relatif tertekan dan bukan saja rupiah yang tertekan. Mata uang emerging market yang lain apalagi bahkan hard currency seperti Yen Jepang juga melemah,” jelasnya.

 

“Tren Global memang melemah terhadap US Dolar yang terus menguat, dan kita lihat US Treasury imbal hasilnya juga terus naik. Hal ini berbeda dengan siklus-siklus penurunan suku bunga The Fed sebelumnya,” ucapnya.

 

David menyebut ekspetasi pasar masih menunggu dampak dariu tarif Trump jelang pelantikan Presiden Amerika Serikat.

 

“Biasanya kalau diturunkan imbal hasil surat berharga negara Amerika Serikat itu juga ikut turun. Kali ini memang berbeda, ini kecenderungannya naik, jadi ekspektasi pasar itu masih melihat dampak dari tarif yang akan diterapkan oleh Trump pada inflasi Amerika Serikat,” tambahnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)