13 December 2025 14:19
Konferensi MarkPlus 2026 mengusung isu 'Ramping dan Tangkas' dengan fokus pada kemajuan Artificial Intelligence (AI) dan pengaruh ekonomi Tiongkok dalam peta bisnis ASEAN. Sejumlah pemimpin industri dari berbagai negara hadir dalam KTT Pemasaran ASEAN ke-11 untuk membahas transformasi bisnis, teknologi, hingga strategi membangun sumber daya manusia di era persaingan global.
Konferensi MarkPlus 2026 digelar di Ritz-Carlton Pacific Place Jakarta, menghadirkan pembahasan strategis soal masa depan bisnis di kawasan ASEAN. Acara dibuka dengan sesi kebangsaan, dilanjutkan dengan pidato pembukaan dari pendiri MCorp Hermawan Kartajaya hingga paparan khusus dari Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri, Denny Abdi.
Tahun ini MarkPlus menekankan dua agenda utama, yakni pentingnya transformasi digital melalui AI, serta meningkatnya dampak ekonomi Tiongkok terhadap pasar Asia Tenggara.
Dalam sesi terpisah, Sekjen Kemenlu Denny Abdi menyorot pentingnya ikatan antara pendidikan dan industri, terutama di tengah perkembangan teknologi seperti AI.
“Institusi pendidikan kita harus immediately connect ke industri. Dunia industri butuh anak-anak muda kita yang talented. Apalagi dengan AI yang berkembang sangat cepat, ini bisa membantu industri kita bergerak menuju sektor bernilai tambah tinggi, bukan hanya natural resources,” jelas Denny.
| Baca juga: Canggih! Teknologi AI Mulai Dimanfaatkan di Sektor Layanan Publik |