Perdana, Pemkab Demak Terlibat Jamas Pusaka Sunana Kalijaga

Demak: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak untuk pertama kalinya terlibat langsung dalam tradisi jamas pusaka Sunan Kalijaga. Catatan penting yang bersejarah ini juga ditandai dengan kebersamaan dua kubu ahli waris yang selama ini kerap berkonflik.

Dalam kegiatan penjamasan pusaka ini, Pemkab Demak berkolaborasi dengan kedua kubu ahli waris Sunan Kalijaga. Kegiatan ini menjadi puncak tradisi, iring iringi prajurit patang puluhan atau empat puluh prajurit dan seluruh jajaran forkopimda demak, mengawal minyak jamas dari pendopo kabupaten menuju makam Sunan Kalijaga.
 

Baca: Muhibah Budaya Jalur Rempah Memulai Perjalanan Menyusuri Jalur Rempah

Iring iringan prajurit patang puluhan tersebut menjadi puncak tradisi penjamasan pusaka yang digelar pada kalender islam, yakni tanggal 10 zulhijah atau tepat hari raya Iduladha.

Setibanya di makam Sunan Kalijaga, Bupati Demak Eistianah dan rombongan mengikuti ziarah disertai tahlil. Dilanjutkan dengan doa bersama.

Eistianah berharap tradisi penjamasan terus dipertahankan sebagai nguri uri budaya warisan para leluhur. Selain itu, dia juga berharap tidak ada lagi pertikaian antara Lembaga Adat Kadilangu, maupun kubu Kasepuhan Kadilangu. Mereka merupakan ahli waris Sunan Kalijaga.