Anies Sebut Keterbatasan Anggaran Hambat Peningkatan Status Guru Honorer

23 January 2024 20:06

Yogyakarta: Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, menyoroti penyebab guru honorer kerap susah dianikkan statusnya menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Masalah utamanya disebabkan keterbatasan anggaran.

"Kita tidak bisa mengangkat (guru honorer menjadi PPPK) selama ini adalah anggaran yang terbatas," ujar Anies, dalam acara Desak Anies Yogyakarta, Selasa, 23 Januari 2024.

Dari catatanya, ada sekitar 705 ribu guru honorer yang belum diangkat menjadi PPPK. Untuk menjawab permasalahan tersebut, anggaran negara harus difokuskan untuk kesejahteraan guru.

"Kita harus melakukan komitmen fiskal. Menurut kami, lebih penting memastikan guru kita berstatus ini (PPPK) daripada uangnya dipakai untuk membangun Ibu Kota Nusantara (IKN)," kata Anies.
 

Baca: 'Desak Anies' di Yogyakarta Tetap Ramai Peserta Meski Pindah Lokasi

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) mempertanyakan komitmen pemerintah. Seharusnya pemerintah bisa memprioritaskan anggaran untuk guru ketimbang untuk IKN.

"Kami ingin pembangunan manusia jadi prioritas. Kalau bangun jadiadi prioritas, artinya guru harus bisa konsentrasi mengajar. Bagaimana bisa konsentrasi mengajar kalau pendapatannya tidak jelas," katanya.

Anies berjanji akan memperjuangan nasib para guru honorer yang sedang berjuang menaikkan status menjadi PPPK. Namun dia tidak berjanji akan melakukannya dalam waktu yang singkat.

"Tidak mungkin yang 705 ribu itu langsung (menjadi PPPK). Harus dikerjakan bertahap dikerjakan bertahap, sehingga semua masuk," ucapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)