BI Tahan Suku Bunga Demi Menjaga Pertumbuhan dari Dampak Rambatan Global

Bank Indonesia memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan Bank Indonesia sebesar 6,25%, suku bunga deposit fasility sebesar 5,5?n suku bunga lending fasility sebesar 7%. 

Bank Indonesia mengumumkan hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada konferensi pers yang dihadiri semua anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia. 

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang digelar pada 21 dan 22 Mei menghasilkan keputusan mempertahankan BI rate sebesar 6,25%, suku bunga deposit fasility sebesar 5,5?n suku bunga lending fasility sebesar 7%.
 

Baca juga: Kuota Bantuan Makin Sedikit, Masyarakat Diminta Segera Beli Motor Listrik

Menurut Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo keputusan konsisten dengan kebijakan moneter pro stability. Perry menambahkan pada periode tingginya ketidakpastian global, ekonomi Indonesia tetap berdaya tahan.

Pertumbuhan ekonomi triwulan pertama 2024 sebesar 5,11% year on year, yang mana mengalami peningkatan dari triwulan sebelumnya yaitu sebesar 5,04% year on year.

Sementara itu perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada triwulan kedua 2024 tetap baik. Hal ini tercermin pada kinerja positif sejumlah indikator konsumsi rumah tangga dan  investasi. Dengan perkembangan itu, pertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan akan ada dalam kisaran 4,7-5,5%.