Ayo Cari Tahu

Di Balik Mata-Mata Jalan Raya

21 December 2024 18:58

Ribuan kamera CCTV terpasang di jalan raya dan terintegrasi di NTMC Polri. Bagaimana cara kerja dan apa saja yang bisa dilakukan dengan adanya mata-mata di jalan raya ini?

Petugas NTMC Polri Brigadir Putu menjelaskan bahwa NTMC Polri merupakan pusat kendali, koordinasi, komunikasi, dan informasi terkait lalu lintas. Informasi lalu lintas ini bisa dibagikan kepada masyarakat melalui layanan call center, contact center, media sosial, dan presenter NTMC yang biasanya melaporkan di televisi.

"Petugas NTMC standby selama 1x24 jam untuk menerima laporan dari masyarakat," ujar Brigadir Putu, dalam tayangan Metro Siang, Metro TV, Sabtu 21 Desember 2024.

Selain Jakarta, seluruh CCTV yang terpasang di seluruh Indonesia bisa dilihat di Command Center NTMC. Lebih dari 4.000 CCTV di seluruh Indonesia telah terintegrasi oleh Kementerian Perhubungan dan Jasa Marga sehingga bisa dipantau petugas NTMC.

"Dari Aceh sampai ke Papua ada," ujar Brigadir Putu.

Di NTMC Polri terdapat operator yang bertugas menerima pengaduan masyarakat. Nantinya masyarakat yang menelepon NTMC melalui Contact Center 1-500-669 akan diterima oleh petugas tersebut.
 

Baca juga: Strategi Korlantas Polri Pastikan Kelancaran Lalu Lintas

Tak hanya lewat Contact Center 1-500-669, NTMC juga menyediakan layanan melalui aplikasi WhatsApp. Masyarakat bisa bertanya perihal kondisi lalu lintas ataupun masalah lain seperti SIM, surat kendaraan, hingga informasi tilang.

"Kami siap menjawab pertanyaan masyarakat melalui WhatsApp, call center, SMS center, ataupun aplikasi contact center," ungkap Brigadir Putu.

Kamera CCTV yang ada di NTMC Polri dikhususkan untuk memantau situasi lalu lintas saja. Kamera ini berbeda dengan kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) yang dilengkapi dengan kamera face recognition yang bisa melihat secara jelas wajah pengendara.

"Untuk back office-nya sendiri ETLE memiliki back office yang berbeda. Namun untuk datanya, setiap hari akan dikirimkan ke NTMC untuk bahan analisa dan evaluasi," tutur Brigadir Putu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)