22 June 2023 11:52
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, mengatakan pemerintah berhati-hati dalam menangani kasus Pondok Pesantren Al-Zaytun. Muhadjir menyebut, masalah ini sensitif dan kompleks.
"Tapi ini kan menyangkut masalah sensitif dan kompleks menyangkut banyak orang. Karena itu, kita harus hati-hati," kata Muhadjir.
Ia menyebut pemerintah masih terus meminta keterangan para pihak perihal dugaan ajaran menyimpang di Al-Zaytun.
"Masih kita tampung suara-suara baik dari pihak Zaytun sendiri akan kita minta keterangan lagi. Usulan dari pihak luar juga harus kita perhatikan," tuturnya.
Sebelumnya, sejumlah organisasi islam besar di Indonesia sepakat mengakui ajaran di Pondok Pesantren Al-Zaytun menyimpang dari ajaran islam. Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat dengan tegas menyatakan ajaran di Pondok Pesantren Al-Zaytun menyimpang dari ajaran islam.
PWNU Jawa Barat meminta pemerintah untuk turun tangan bersama mengatasi problem akidah yang terjadi di ponpes pimpinan Panji Gumilang ini.
"Kepada pemerintah agar segera menindak tegas Ponpes Al-Zaytun dan tokohnya atas segala penyimpangan yang telah terbukti," kata Ketua PWNU Jawa Barat, KH Juhadi.
Sejumlah elemen masyarakat di Indramayu, Jawa Barat, bakal menggelar aksi di Pondok Pesantren Al-Zaytun, Kamis 22 Juni 2023. Aksi ini merupakan aksi lanjutan yang sebelumnya sudah dilakukan pada Kamis, 15 Juni 2023 lalu. Massa menilai, Ponpes Al-Zaytun Indramayu sesat dan layak ditutup pemerintah.