Akses Terbuka, Warga Aceh Tamiang Masih Keluhkan Minimnya Bantuan Logistik dan Air Bersih

6 December 2025 13:34

Akses menuju Aceh Tamiang dari arah Sumatra Utara telah terbuka sejak empat hari lalu, pada 2 Desember 2025, setelah sebelumnya sempat lumpuh akibat terendam banjir. Pembukaan akses ini memungkinkan distribusi bantuan dari pemerintah maupun pihak swasta.

Banjir bandang yang melanda wilayah Aceh sejak 27 November 2025, menyebabkan hampir 12 kecamatan di Aceh Tamiang terdampak. Dilaporkan ada lebih dari 300 ribu warga terdampak dan 39 di antaranya meninggal dunia. Banyak rumah warga mengalami kerusakan parah, bahkan ada yang mengaku rumah mereka hilang tersapu banjir. Hingga kini, banyak warga masih mengungsi, baik di posko yang didirikan BPBD maupun di posko mandiri.

Keluhan terbesar warga Aceh Tamiang saat ini adalah minimnya bantuan logistik yang masuk, terutama pasokan makanan dan air bersih. Air bersih masih sulit didapatkan, baik untuk kebutuhan minum maupun mandi.
 

Baca juga: Polri Distribusikan Bantuan ke Aceh Tamiang via Helikopter AW169

Selain itu, akses listrik masih padam di seluruh Aceh Tamiang, memaksa masyarakat melewati malam tanpa penerangan. Jaringan sinyal komunikasi juga masih belum stabil, mempersulit warga untuk mendapatkan informasi.

Dampak banjir juga melumpuhkan fasilitas umum dan pusat perniagaan. Sekolah masih belum aktif secara normal, dan pusat perniagaan di Jalan Letjen S. Parman masih tergenang lumpur tinggi, menyebabkan hampir seluruh toko masih tutup dan belum bisa beroperasi normal.

(Aulia Rahmani Hanifa)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Anggie Meidyana)