Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tengah menyusun dan menguji coba kurikulum prototipe. Kurikulum ini akan berjalan beriringan dengan kurikulum darurat yang dibentuk sebagai respons terhadap pandemi covid-19. Jadi pada 2022 mendatang, sekolah bisa memilih kurikulum mana yang akan diterapkan.
Kurikulum prototipe dirancang dengan fokus pada pengembangan karakter dan kompetensi siswa. Saat ini, kurikulum prototipe sudah diujicobakan di 2.500 sekolah. Dalam kurikulum ini, tidak ada pengelompokan juruan IPA, IPS dan Bahasa, tetapi siswa bisa memilih sendiri kombinasi mata pelajaran yang sesuai dengan minat mereka.