Jateng Jadi Provinsi Ekspor Produk Ekraf Unggulan

2 November 2025 16:21

Jawa Tengah (Jateng) mencatat prestasi membanggakan. Provinsi ini menjadi daerah dengan nilai ekspor ekonomi kreatif terbesar kedua di Indonesia mencapai Rp53 triliun pada semester pertama 2025.

Jateng catat prestasi membanggakan keberhasilan ekspor ekonomi Jateng tersebut disampaikan Menteri Ekonomi Kreatif Indonesia Teuku Riefki Harsya soat penutupan Hari Ekonomi Kreatif Nasional atau Hekrafnas di Kota Semarang.

Teuku Riefki Harsya membeberkan perkembangan ekonomi kreatif di Jawa Tengah menunjukkan kemajuan signifikan baik dari sisi investasi, ekspor maupun jumlah penduduk ekonomi kreatif.

Berdasarkan data Bea Cukai, nilai ekspor ekonomi kreatif Jawa Tengah pada semester 1 tahun 2025 mencapai Rp53 triliun. Angka ini menempati posisi kedua nasional.

Selain itu, Jawa Tengah juga menjadi provinsi dengan investasi sektor ekonomi kreatif terbesar ketiga mencapai Rp45 triliun.

Riefki menambahkan, Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan Jateng sebagai salah satu dari 15 provinsi prioritas pengembangan ekonomi kreatif.
 

Baca: Jurus Bulog Kebut Distribusi Beras SPHP

Potensi besar ekonomi kreatif Jateng menurut Riefki terletak pada sektor modas fashion dan produk wellness yang kini tengah dikembangkan di wilayah Solo Raya.

"Jawa Tengah menunjukkan proses yang signifikan perkembangan ekonomi kreatifnya baik dari investasi, ekspor, dan jugajumlah pegiat ekraf-nya. Harapannya, Jawa Tengah juga menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi di daerahnya," tuturnya dukutip dari Metro Siang, Metro TV, Minggu, 2 November 2025.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan keberhasilan daerah tidak hanya diukur dari peringkat
atau statistik, tetapi dari sejauh mana ekonomi kreatif mampu menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi rakyat.

Luthfi menuturkan pengembangan ekonomi kreatif di Jawa Tengah merupakan upaya membangun embrio ekonomi baru yang tumbuh dari daya cipta dan inovasi masyarakat.

Langkah ini juga sejalan dengan arah pembangunan provinsi yang kini fokus pada investasi padat karya untuk membuka lebih banyak peluang kerja.

"Ekonomi kreatif ini kan untuk menciptakan pekerjaan baru bagi diri sendiri dan orang lain dan tidak terikat waktu, tempat serta usia. Sehingga secara tidak langsung ekonominya akan berkembang," ujarnya.

"Apalagi di Jawa Tengah sedang kita galakkan terkait investasi padat karya. Kalau padat karya apa? dia harus banyak karyawan atau sumber daya manusia terpakai sehingga secara tidak langsung akan mengurangi angka pengangguran di tempat kita terutama pengangguran terbuka," sambungnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Diva Rabiah)