Ekonom: Tuntutan THR Ojol Perlu Diselesaikan dengan Duduk Bersama

18 February 2025 18:40

Ekonom dari Universitas Paramadina Jakarta, Wijayanto Samirin menilai tunjangan hari raya (THR) bagi pengemudi ojek online (ojol) dapat diselesaikan dengan duduk bersama. Hal itu demi memastikan aspirasi semua pihak yang terlibat didengar. 

"Tuntutan THR pasti ada solusinya kalau semua mau duduk bersama duduk bareng difasilitasi oleh pemerintah," ucap Wijayanto dalam Metro Hari Ini, Metro TV, Selasa 18 Februari 2025. 

Salah satu faktor industri transportasi online dapat berkembang begitu pesat, kata Wijayanto, adalah fleksibilitas. Jika sektor ini dipaksa menerapkan bisnis model konvensional, maka ada kemungkinan akan sulit tumbuh bahkan berpotensi untuk kolaps. 
 

Baca:
Fakta-fakta Aplikator Wajib Berikan THR dalam Bentuk Uang ke Driver Ojol

Wijayanto mengapresiasi langkah Kementerian Ketenagakerjaan yang menyerap aspirasi ojol soal THR ini. Namun demikian, penting juga bagi Kemnaker untuk mendengarkan aspirasi dari pihak aplikator. Hal itu untuk memastikan solusi yang dihasilkan dapat memuaskan semua pihak. 

"Solusi yang dikeluarkan itu harus solusi yang win-win dan tidak mengganggu pertumbuhan sektor ini. Kalau sektor ini terkendala maka yang dapat masalah driver ojol juga kita semua sebagai calon penumpang," ucapnya. 

Sebelumnya, para pengemudi ojek online (ojol) menggelar demonstrasi menuntut hak-hak mereka sebagai pekerja di sektor transportasi online, Senin, 17 Februari 2025. Mereka berorasi di depan kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dengan enam tuntutan utama. Salah satu tuntutannya ialah pemberian THR untuk pengemudi ojol. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Sofia Zakiah)