Para jurnalis Pakistan menggelar aksi protes di Karachi pada Selasa, 12 Agustus 2025. Mereka mengecam pembunuhan jurnalis di Gaza.
Aksi digelar dengan membentangkan spanduk sambil meneriakkan slogan menentang Israel. Demonstran menuntut Israel untuk berhenti menargetkan jurnalis dalam perang Hamas-Israel.
Juru kamera meletakkan kamera mereka untuk menghormati jurnalis
Al Jazeera yang menjadi korban Anas al-Sharif, Mohammed Qreiqeh, Ibrahim Zahir, Muhammad Nufal, serta juru kamera Moamen Aliwa, dan jurnalis lepas Mohammed Al Khalidi. Semuanya tewas dalam serangan udara Israel pada Minggu, 10 Agustus 2025.
Serangan ini menewaskan total delapan orang, termasuk enam jurnalis dan dua warga sipil lainnya. Militer Israel mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Sebab, serangan ini terjadi setelah pejabat militer Israel menuduh jurnalis Al Jazeera sebagai anggota kelompok
Hamas.
Sejak Israel melancarkan perang di wilayah kantong tersebut pada Oktober 2023, Israel dilaporkan telah menuduh jurnalis Palestina di Gaza sebagai anggota Hamas sebagai bagian dari apa yang dikatakan kelompok hak asasi manusia sebagai upaya untuk mendiskreditkan laporan mereka tentang pelanggaran yang dilakukan Israel.
Militer Israel telah menewaskan lebih dari 200 jurnalis dan pekerja media sejak pemboman dimulai, termasuk beberapa jurnalis Al Jazeera dan kerabat mereka.