Kemenko Polkam Pantau Langsung Polda Jatim Berantas Premanisme

12 May 2025 12:33

Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) memantau langsung kinerja Polda Jawa Timur (Jatim) dalam pemberantasan aksi premanisme. Aksi premanismen belakangan ini dinilai meresahkan masyarakat dan mengganggu iklim investasi di Indonesia.

Melalui Satuan Tugas (Satgas) Operasi Pekat, Polda Jatim telah menangkap 1.475 orang pelaku premanisme hanya dalam 10 hari terakhir. Dari jumlah itu, 378 orang di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam 276 kasus yang dinaikkan ke tahap penyidikan.

Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi, dan Aparatur Kemenko Polkam Marsda TNI Eko Dono Indarto, menyatakan, bahwa pembentukan Satgas Terpadu yang dipimpin langsung oleh Kapolri menjadi langkah strategis dan penting.
 

Baca Juga: Rano Karno Tegaskan akan Berantas Premanisme

“Bentuklah Satgas Terpadu yang dipimpin oleh Bapak Kapolri untuk bisa dilaksanakan di seluruh jajaran Polri di Indonesia. Harapannya, satgas ini bisa menekan angka premanisme yang memanfaatkan ormas, agar tidak mengganggu jalannya investasi di negara kita,” tegas Eko Dono Indarto dikutip dari Selamat Pagi Indonesia pada Senin, 12 Mei 2025.

Kemenko Polkam menegaskan bahwa pengawasan dan koordinasi pemberantasan aksi premanisme dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Hal itu fokus pada kelompok-kelompok yang berkedok organisasi masyarakat (ormas), tetapi justru menjalankan aktivitas premanisme.

Pembentukan Satgas Terpadu juga dinilai sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam menindak tegas aksi premanisme yang tidak hanya meresahkan masyarakat. Namun, juga menurunkan kepercayaan pelaku usaha.

Mantan Kabareskrim Polri Komjen Purnawirawan Ito Sumardi mengingatkan bahwa premanisme yang berkembang saat ini telah membentuk sistem hukum sendiri dan melemahkan sistem hukum negara.

“Mereka ini membentuk sistem hukum sendiri, sementara kita punya hukum yang berlaku. Pembentukan satgas ini merupakan respons atas eskalasi gangguan kamtibmas. Masyarakat sudah sangat resah,” ujarnya.

(Tamara Sanny)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)