Organisasi Kepemudaan Bukan untuk Mencetak Preman

Polisi Tangkap Pemalak di Bandung Sambil Nyanyi Selamat Ulang Tahun

TP alias Toge dan MRA alias Boncay diamankan polisi saat sedang tertidur lelap di rumahnya. Preman pelaku pemalakan terhadap penjual nasi goreng di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, ditangkap oleh Satreskrim Polres Bandung.

Penangkapan dua dari tiga pelaku terbilang unik, karena polisi memberi kejutan dengan menyanyikan lagu ulang tahun. Mereka pun kaget dengan kehadiran tim dari Satreskrim Polres Bandung, lengkap dengan borgolnya.

Aksi keduanya memalak pedagang nasi goreng sebesar Rp50 ribu di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, viral beberapa waktu lalu. Kali ini video penangkapan mereka pun viral di media sosial.

Satu pelaku masih dalam pengejaran petugas. Pelaku diancam dengan hukuman pidana selama 10 tahun penjara.

"Kewajiban kami melakukan pencarian. Kami Pastikan yang bersangkutan tidak bisa pulang ke rumah," ujar Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo.

Pedagang di Karang Tengah Tangerang Dipalak 2 Pemuda

Polisi Kesulitan Ungkap Kasus Narkoba dan Preman Blok G Pasar Tanah Abang

Tak Diberi Rp3 Ribu, Preman di Makassar Bakar 3 Mobil Ekspedisi

Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Yudi Frianto mengatakan peristiwa pembakaran terjadi di Jalan Balang Lompoa, Kecamatan Wajo, pada Rabu, 7 Juni 2023.

Diancam Hercules, Kombes Hengki Pastikan Polisi Tak Berkompromi dengan Preman

Puluhan Preman Bobol Rumah Warga di Jatinegara

Puluhan preman merusak dan menduduki sejumlah rumah warga di Jalan Otista Raya, Jatinegara. Aksi para preman ini tidak ditindak aparat kepolisian polsek setempat. Padahal permukiman warga itu berada tepat di samping kantor Polsek Jatinegara.

Dalam video amatir yang direkam oleh warga, sedikitnya 30 orang preman menyatroni beberapa rumah warga yang berada di Jalan Otista Raya, Jakarta Timur, Kamis (185/2023) lalu. Para preman itu datang dengan membawa linggis untuk membuka paksa pintu rumah warga. 

Setelah berhasil membuka pintu, puluhan preman ini masuk secara paksa ke rumah warga dan langsung mendudukinya. Warga yang berada di dalam rumah pun kaget dan meminta para preman keluar dari rumah. Namun, para preman tidak bersedia.

Warga pun melaporkan peristiwa tersebut ke kantor Polsek Jatinegara yang berada tepat di samping rumah yang disatroni preman. Namun, tidak ada tindakan dari pihak kepolisian. Bahkan para preman ini kembali menduduki rumah warga, Jumat (19/5/2023).

Hingga kini, belum diketahui motif para preman melakukan intimidasi kepada warga. Warga hanya berharap pihak kepolisian dapat bertindak dan memberikan rasa aman.

Viral, Aksi Premanisme Resahkan Penghuni Apartemen di Bekasi

Aksi premanisme yang dilakukan sekelompok orang di apartemen di Bekasi Selatan ramai di media sosial. Pelaku menggunakan senjata tajam untuk menyerang petugas keamanan dan merusak lift apartemen.

Dalam video yang beredar, pelaku memanggil petugas keamanan apartemen kemudian mengayunkan senjata tajam ke arah salah satu petugas tersebut. Belum diketahui motif pelaku melakukan aksinya tersebut. Tidak hanya itu, pelaku juga merusak sejumlah fasilitas apartemen seperti lift dengan senjata tajam.

Ketua perhimpunan pemilik dan penghuni satuan rumah susun mengaku, aksi teror serta pengrusakan kerap terjadi sejak tiga tahun lalu. Warga penghuni apartemen telah melaporkan kejadian kriminal ini ke polsek maupun Polres Metro Bekasi Kota namun belum ada tindak lanjut.

Polda Metro Jaya Tak Tolerir Aksi Debt Collector ala Preman

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudho Wisnu Andiko mengungkap dalam aturan UU Fidusia dan OJK, penagihan debt collector tidak dilakukan dengan perampasan, pemaksaan atau perbuatan melawan hukum yang selama ini meresahkan masyarakat.

"Apabila tidak terjadi kesepakatan atau sukarela, bisa menggunakan eksternal dalam jaminan eksekusi Fidusia dalam peraturan MK diatur harus ada penetapan pengadilan" ujar Kombes Pol Trunoyudho dalam Newsline Metro TV, Jumat (24/2/2023).

Kombes Pol Trunoyudo menilai apabila pelaku debt collector tidak mengikuti aturan yang sudah tertuang mengenai penagihan, maka hal tersebut merupakan perbuatan melawan hukum.

"Aksi premanisme perbuatan melawan hukum yaitu melakukan kekerasan, pengancaman secara bersama-sama, pengeroyokan, perampasan ini merupakan perbuatan tidak bisa ditolerir" jelas Kobes Pol Trunoyudho. 

Debt Collector yang Viral Bentak Polisi Berhasil Ditangkap

Polda Metro Jaya menangkap debt collector yang viral setelah membentak anggota Bhabinkamtibmas, Iptu Evin, saat menengahi proses penarikan kendaraan milik selebgram Clara Shinta di Kawasan Jakarta Selatan. 

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi menjelaskan, debt collector tersebut merupakan residivis kasus penganiayaan di Banyumas, Jawa Tengah.

Kombes Hengki Haryadi juga memberikan ultimatum kepada para pelaku untuk segera menyerahkan diri.

"Kepada pelaku debt collector yang terlibat perlawanan terhadap petugas, kami minta segera menyerahkan diri, atau kami kejar sampai dapat," kata Hengki dalam konferensi pers, Kamis (23/2/2023).

Berantas Aksi Premanisme di Ibu Kota!

Aksi premanisme tentu meresahkan masyarakat dan menjadi perhatian publik dan Polda Metro Jaya. Kasus debt collector yang memaki anggota polisi ini menjadi perhatian khusus Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengataka,  Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menginstruksikan kepada seluruh jajarannya khususnya para Kapolres di wilayah hukum Polda Metro Jaya untuk melakukan kegiatan rutin pemberantasan premanisme.

Tindakan premanisme yang dimaksud antara lain perbuatan-perbuatan melawan hukum, kekerasan, pengancaman, perampasan, tindakan pengerusakan, dan penganiayaan. 

Saat ini, premanisme masih menjadi masalah yang terus ada terutama di Ibukota Jakarta. Menghapus premanisme nampaknya cukup sulit, karena masalah itu terus beregenerasi secara terus menerus.

Untuk itu, kepolisian membuat program satu polisi untuk satu RW. Program ini diharapkan akan menjawab tantangan-tantangan persoalan premanisme yang sering terjadi.

Aksi Kejar-kejaran Terjadi saat Razia Preman di Tanah Abang

Aksi kejar-kejaran mewarnai razia preman yang digelar Polres Metro Jakarta Pusat di kawasan Tanah Abang, Rabu (22/2/2023). Bahkan sejumlah orang yang diduga preman nekat melawan petugas.
 
Selain berupaya melarikan diri, dua pria yang diduga preman berusaha melawan petugas saat ditangkap petugas. Meski telah tertangkap tangan tengah meminta uang retribusi liar kepada para pengendara roda empat, pria ini tetap membantah bagian dari kelompok preman.

Sebelumnya, razia preman sengaja dilakukan petugas Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat menyusul maraknya aksi pemerasan terhadap para pengendara mobil dengan dalih uang retribusi.

Polisi Tetapkan 6 Tersangka Baru dalam Teror Pembakaran Rumah di Jember

Kepolisian Resor Jember, Jawa Timur, menetapkan enam tersangka kasus pencurian biji kopi yang juga melakukan aksi premanisme. Keenam tersangka ini dalam pencarian polisi alias buron.

Hingga saat ini, polisi masih melakukan pengembangan kasus kriminal di Pedukuhan Dampik Rejo dan Patung Rejo baik aksi teror dan pembakaran yang dilakukan warga Desa Banyuanyar, Banyuwangi, maupun aksi premanisme serta pencurian biji kopi yang dilakukan warga Baban Timur, Jember.

Dari keenam tersangka dalam pencarian petugas, sebagian tersangka adalah korban penyerangan dan pembakaran. Keberadaanya belum diketahui sejak satu bulan lalu.

Polres Jember akan mengusut tuntas secara keseluruhan tindak kriminal yang terjadi di Dusun Baban Timur, Desa Mulyorejo, agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk tidak main hakim sendiri.
 

Aksi Preman Peras Sopir Angkot Direkam Warga

Aksi pungutan liar yang dilakukan preman terhadap sopir angkot di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan direkam oleh warga. Dalam video terlihat angkot nomor 61 jurusan Desa Limo, Depok - Pasar Minggu memberikan uang kepada preman.

Pelaku Koboi Jalanan Bekasi Ditangkap Polisi

Pelaku aksi koboi di Pasar Baru Kota Bekasi, Jawa Barat yang mengancam juru parkir menggunakan senjata api terekam kamera CCTV. Pelaku yang mengacungkan senjata api karena dendam tersebut ditangkap Anggota Polsek Bekasi Timur.

Tim Jaguar Polresta Depok Tangkap Preman Pemalak Kafe Ucok Baba

Kafe milik Ucok Baba yan terletak di Pondok Terong, Depok dipalak preman berkedok anggota kemasyarakatan. Beruntung aksi pemalakan tersebut dapat segera dihentikan dan pelaku langung diringkus oleh Tim Jaguar Polresta Depok. Pelaku memakai uang palakan untuk mabuk. 

Polda Jatim Tangkap 67 Pelaku Premanisme

Polres Pelabuhan Belawan mengamankan 31 preman dengan dua di antaranya ditetapkan jadi tersangka kasus pemerasan. Sementara itu, Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim beserta polres jajaran meringkus 67 pelaku premanisme yang melakukan pemerasan di pelabuhan maupun terminal dengan membawa senjata tajam. 

Premanisme Merajalela, Jokowi Murka

Premanisme belum juga habis di jalanan. Meski berkali-kali aparat menertibkan mereka, kenyataannya mereka masih meresahkan warga. Bahkan Presiden Joko Widodo memberikan instruksi kepada Kapolri untuk memberantas premanisme setelah mendapatkan laporan mengenai pungli yang kerap terjadi di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.

Viral Preman Ngamuk di Depan Markas Koramil

Video seorang preman mengamuk di depan Markas Koramil Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat viral di media sosial. Komandan Kodim 0611 Garut memastikan pelaku bukan untuk menyerang Markas Koramil, melainkan yang bersangkutan mencari salah seorang anggota TNI yang sempat cekcok dengannya.

Viral Aksi Premanisme di Cianjur, Pelaku Todongkan Pistol dan Senjata Tajam ke Sopir

Aksi premanisme kembali terjadi dengan menodongkan pistol dan senjata tajam di Cianjur, Jawa Barat. Menurut kepolisian, peristiwa itu terjadi karena pelaku yang merupakan sopir angkutan umum lintas Cianjur Selatan, tidak terima adanya taksi gelap yang membawa penumpang. Polisi berhasil menangkap satu pelaku yang membawa senjata tajam, sementara pelaku yang diduga membawa pistol mainan masih dalam pengejaran.

Pangdam Jaya: Aksi Premanisme Harus Ditindak

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyayangkan aksi debt collector pelaku pengeroyokan terhadap seorang anggota TNI yang tengah menolong warga untuk dibawa ke rumah sakit. Pangdam Jaya juga telah berkoordinasi dengan Kapolda Metro Jaya untuk menumpas aksi premanisme di Jakarta. 

11 Tersangka Pengeroyokan Anggota TNI Ditahan

Polres Metro Jakarta Utara menetapkan 11 orang debt collector yang melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang anggota TNI sebagai tersangka. Ke-11 tersangka tersebut terancam pidana maksimal sembilan tahun penjara.