Kebakaran Penjaringan, Lebih dari 2.000 Jiwa Mengungsi

9 June 2025 15:42

Pasca kebakaran yang melanda permukiman padat penduduk di Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut), lebih dari 2.000 jiwa terpaksa mengungsi di lahan kosong tak jauh dari lokasi kebakaran. Sejumlah fasilitas telah disediakan di lokasi pengungsian. Di antaranya tenda medis dari Dinas Kesehatan, tenda penyedia makanan, dapur umum, serta truk air bersih untuk kebutuhan harian.
 
Sebanyak 3.200 warga terdampak kebakaran dan 2.315 orang yang mengungsi di lapangan tak jauh dari lokasi kebakaran. Terdapat 18 tenda didirikan, empat di antaranya adalah tenda  pribadi dan 14 lainnya didirikan oleh instansi.
 
Satu tenda berisi ratusan orang. Kebutuhan pengungsi berupa air, dapur umum, dan MCK sudah disediakan. Pengecekan Kesehatan juga dilakukan kepada pengungsi.
 
Wakil Komandan Regu dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ezar menyebut pengungsi masih membutuhkan bantuan berupa kasur, selimut, obat-obatan, dan perlengkapan bayi.
 

Baca: 2 Faktor Ini Diduga Jadi Penyebab Kebakaran di Kapuk Muara

“Untuk makanan sudah cukup, pengungsi masih membutuhkan bantuan berupa kasur, selimut, dan obat-obatan. Untuk tenda sendiri ini kapasitas 100 orang, hanya saja karena memang masih bisa dimasuki lebih dari 100, biasanya diisi 150 orang atau sekitar 30 kepala keluarga (KK),” ucapnya dikutip dari Headline News, Metro TV, Senin, 9 Juni 2025.
 
“Kami memenuhi kebutuhan dasar dari pengungsi yang ada di sini dan berkoordinasi dengan instansi terkait. Hingga saat ini ada 485 rumah yang terbakar dengan 800 KK,” tambahnya.
 
Hingga saat ini pemerintah provinsi Jakarta terus melakukan upaya untuk membantu masyarakat yang terdampak kebakaran yang terjadi pada Jumat, 6 Juni 2025, lalu.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)