Katastropik di Gaza, MER-C Desak Tindakan Nyata

10 April 2025 20:28

Hingga saat ini, tim medis MER-C bersama tim medis Palestina masih bertugas di Rumah Sakit Indonesia-Gaza, di tengah keterbatasan akibat genosida Israel di Palestina. MER-C mendesak dunia untuk melakukan tindakan nyata dalam menghentikan genosida Israel.

Medical Emergency Rescue Committee atau MER-C Indonesia menyampaikan keprihatinan mendalam atas memburuknya kondisi di Jalur Gaza yang saat ini di ambang katastrofik kemanusiaan. 

"Sampai saat ini, krisis kesehatan sudah menjadi suatu kondisi yang katastrofik dan membuat penderitaan masyarakat di dalam jalur Gaza semakin berat." kata Ketua Presidium MER-C, Dr. dr. Hadiki Habib, Sp.PD, Sp.EM
 

Baca juga: Syarat dan Ketentuan Warga Gaza yang Akan Dievakuasi ke Indonesia


Ketua Presidium MER-C, Hadiki Habib, menegaskan, Israel berulang kali membunuh tenaga medis Gaza yang sedang aktif melakukan pelayanan kesehatan, dan ini merupakan kejahatan kemanusiaan.

Di tengah upaya gencatan senjata, Israel terus melakukan kejahatan kemanusiaan yang sistematis dan terencana, termasuk menyerang tenaga medis dan pekerja kemanusiaan, bahkan staf PBB. 

Penutupan akses bantuan kemanusiaan semakin memperparah situasi, mengancam terjadinya bencana kelaparan terburuk dalam sejarah Gaza. Rumah sakit, fasilitas kesehatan dan tenaga medis menjadi sasaran serangan. 

MER-C terus mengirimkan tim medis ke Gaza, dan saat ini ada enam relawan yang masih berada di Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara. MER-C menyatakan, yang terjadi di Palestina bukan konflik, namun tragedi kemanusiaan besar yang tidak boleh dibiarkan berlangsung lebih lama. Dunia internasional diminta untuk bersuara dan bertindak.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Nopita Dewi)