Usut Tuntas Tewasnya Pegawai Kemenlu RI di Peru

8 September 2025 13:51

Jakarta: Seorang pegawai Kementarian Luar Negeri Zetro Purba tewas ditembak di Lima, Peru. Peristiwa tersebut memunculkan tanda tanya publik dan mendorong investigasi menyeluruh.

Insiden tewasnya Zetro Purba terjadi saat ia tengah bertugas di Lima ibu kota Peru, sebagai Penata Kanselerai Muda yang bertugas di KBRI Lima sejak April 2025. 

Sebelumnya di tahun 2024 Zetro menjabat sebagai Sub Manajer Kinerja Organisasi di Sekretariat Ditjen Kerja Sama ASEAN Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia. Sebelumnya ia juga tercatat pernah bertugas di KJRI Melbourne, Australia pada 2019 hingga 2022,  sebagai bendahara dan perencana rumah tangga. 

Dengan latar belakang itu, Zetro dikenal sebagai pegawai profesional dengan dedikasi tinggi. Namun sayang karier Zetro harus terhenti secara tragis. 
 

Baca juga: Jenazah Staf KBRI Peru yang Tewas Ditembak Tiba di Indonesia Besok

Kronologi meninggalnya Zetro Purba


Zetro meninggal dunia setelah ditembak sebanyak tiga kali oleh orang tak dikenal saat bersama istrinya sedang dalam perjalan pulang penggunakan sepeda. 

Insiden penembakan tersebut terjadi hanya beberapa meter dari kediamannya di Lima, Peru pada Senin, 1 September 2025 malam waktu setempat.

Ia sempat dilarikan ke klinik Javier Prad, namun, nyawanya tidak tertolong. Otoritas setempat menduga motif penembakan bukanlah perampokan, sebab tidak ada barang yang hilang dari korban.

Pemerintah Peru telah melakukan penyelidikan dan menduga Zetro menjadi korban pembunuh bayaran. Pelaku diduga kuat terkait dengan kelompok kriminal bernama 'One Family'.

Proses autopsi terhadap jenazah oleh pihak kepolisian Peru telah selesai dilakukan. Hal ini menjadi salah satu tahap penting sebelum jenazah dapat dipulangkan ke negara asalnya.

Jenazah Zetro diperkirakan tiba di Indonesia pada Selasa, 9 September.


Respons pemerintah Peru


Peristiwa tersebut langsung mendapat perhatian dari pemerintah Peru. Presiden Dina Boluarte langsung menghubungi Presiden Prabowo Subianto via telepon. Menurut Menlu Peru Elmer Schialer, Boluarte meyakinkan Prabowo bahwa semua sumber daya yang diperlukan sedang dikerakan untuk memastikan investigasi menyeluruh, cepat, efisien, serta untuk mengidentifikasi dalang dan pelaku insiden berdarah tersebut.

Sementara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia terus memantau perkembangan kasus ini dan berkoordinasi dengan otoritas Peru. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memastikan kasus ini diusut tuntas.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Wijokongko)