Pertamina Akan Mengadakan Pengujian BBM oleh Lembaga Independen

Direktur Utama (Dirut) Pertamina Simon Aloysius Mantiri menyatakan Pertamina membuka kesempatan melakukan pengujian kualitas bahan bakar minyak (BBM) produk mereka oleh lembaga independen. Hal ini merespons kegaduhan usai penemuan korupsi tata kelola minyak oleh Kejaksaan Agung beberapa waktu lalu.

“Kami sambut baik gagasan adanya pengujian oleh lembaga pihak ketiga yang lebih independen dengan standar yang dapat diterima. Artinya bila uji dilakukan tim Pertamina ataupun lembaga yang ada selama ini, supaya menambah kepercayaan masyarakat maka kami akan melibatkan pihak-pihak lain,” katanya.

“Bahkan keterlibatan mereka diharapkan dapat membantu mengawasi. Karena ini harus transparan, menyangkut hajat hidup orang banyak, menyangkut hak rakyat Indonesia. Jadi kami akan sangat terbuka dan menyambut baik apabila kita melakukan uji dengan lembaga independen lainnya,” jelasnya.
 

Sebelumnya, pada beberapa hari lalu, Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) melakukan uji terhadap 75 sampel dari gasoline dengan berbagai tingkatan research octane number (RON). Pengujian itu dilakukan terhadap BBM RON 90 Pertalite, RON 92 Pertamax, RON 95 Pertamax Greem, dan RON 98 Pertamax Turbo. Sampel tersebut diambil dari terminal Pertamina Plumpang dan 33 SPBU di Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang Selatan.

“Usai uji lab oleh Lemigas, hasilnya menunjukkan bahwa kualitas BBM Pertamina telah sesuai dengan standar spesifikasi yang dikeluarkan Ditjen Migas Kementerian ESDM. Hal itu mendorong kami untuk terus melakukan pendampingan dan uji di seluruh SPBU di Indonesia,” katanya.

“Kami juga berterima kasih atas kepedulian seluruh rakyat Indonesia, Kami berterima kasih untuk seluruh masukan-masukan yang telah kami terima yang tentunya akan menjadi kritik cambukan bagi Pertamina agar menjadi lebih baik lagi di masa mendatang,” pungkasnya.