Mengintip Menu Makan Kuda Nil: Hewan Galak, tapi Bukan Pemangsa!-Serius Ini Hewan?

Jakarta: Meski tubuhnya besar dan bisa agresif, ternyata kuda nil bukanlah hewan buas atau pemangsa. Hewan yang satu ini justru termasuk herbivora sejati, alias pemakan tumbuhan. Kuda nil banyak hidup di kawasan sungai di Afrika dengan kebiasaan yang cukup unik, mereka berendam di siang hari dan mencari makan di malam hari.

Saat matahari terbenam, hewan besar ini keluar dari air dan berjalan beberapa kilometer hanya untuk mencari rumput segar di daratan. Dalam satu malam, seekor kuda nil dewasa bisa mengonsumsi hingga 40–50 kg rumput. Namun, mereka hanya makan sekali dalam sehari karena sebagian besar kebutuhan air mereka diperoleh dari tumbuhan yang dikunyah semalaman.

Kuda nil memiliki gigi dan rahang yang sangat kuat, tetapi mereka tak menggunakannya untuk berburu. Gigi taring besarnya berfungsi sebagai alat pertahanan diri dan untuk menunjukkan dominasi kepada kuda nil lain, bukan untuk memangsa. Walaupun, dalam beberapa kondisi, misalnya saat kemarau, mereka bisa memakan serangga atau ikan.

Cara kuda nil makan juga sangat unik. Mereka mencabut rumput dengan bibir lebar dan gigi datar bagian belakang, bukan menggigit bak predator. Rahang mereka memang bisa terbuka hingga 150 derajat, tetapi hal itu lebih sering digunakan untuk menakuti musuh atau menunjukkan ancaman di wilayah kekuasaan mereka.

Dengan tubuh besar, rahang kuat, dan kebiasaan hidup di air, kuda nil menunjukkan bahwa kekuatan tidak selalu identik dengan sifat pemangsa karena ternyata, 'raksasa sungai' ini justru hidup damai dengan memakan tumbuhan dan buah-buahan,.

Saksikan MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com.

(Nada Nisrina)