Musim Dingin Menyapa Gaza, Ribuan pengungsi Kesulitan

16 November 2025 09:32

Hujan musim dingin mulai turun di Gaza. Ribuan pengungsi berjuang mempertahankan tempat tinggal darurat di tengah runtuhan.

Di Gaza City, warga yang terusir terpaksa menguatkan tenda dan shelter sederhana dari kayu, selimut, serta plastik tipis. Termasuk Abdul Rahim Halawa yang hidup bersama tujuh anaknya. Hujan semalaman membuat kasur dan selimut rendam air memaksa mereka membeli nilon untuk perlindungan.

Sebagian pengungsi bahkan menempati bangunan yang hampir roboh. Di antaranya keluarga Said Salhi dari Jabalia yang
tinggal di dalam ruang beton yang hanya ditopang oleh satu kolom miring.
 

Baca: Otoritas Palestina Desak Israel Izinkan Pengiriman Tenda Darurat ke Gaza 

Komite teknis menyatakan bangunan tersebut berbahaya untuk ditinggali. Namun mereka tak memiliki pilihan lain.

Pasca serangan yang tak terkunjung reda seluruh kawasan di Gaza rata dengan tanah, pasar, jalan, dan permukiman hanya menyisahkan besi patah dan beton yang hancur.

Menurut UNDP, volume runtuhan di Gaza setara untuk membangun 13 piramida raksasa di Giza, Mesir.

Perkiraan terbaru dari PBB Uni Eropa dan Bank Dunia menyebut pembangunan kembali Gaza membutuhkan dana sekitar USD70 miliar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Diva Rabiah)