Transmigrasi Kini Diarahkan Jadi Kawasan Investasi & Penggerak Ekonomi Baru

Kementerian Transmigrasi melakukan transformasi besar terhadap program transmigrasi. Transmigrasi kini diarahkan menjadi kawasan investasi dan penggerak ekonomi baru melalui program Izin Pelaksanaan Transmigrasi (IPT).

Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara menjelaskan Kementerian Transmigrasi menghadirkan konsep baru dalam pengelolaan lahan-lahan transmigrasi. Tak hanya sebagai permukiman baru, namun juga sebagai lokasi kolaborasi antara transmigran dan dunia usaha. 

"Lahan-lahan transmigrasi yang masih belum dimanfaatkan oleh para transmigran atau yang juga sudah dimanfaatkan oleh transmigran itu dikolaborasikan dengan dunia usaha dalam bentuk Izin Pelaksanaan Transmigrasi disingkat IPT," kata Iftitah dalam gelaran IPT Investment Forum, Kamis, 9 Oktober 2025. 
 

Baca juga: Transmigran Go Global: Indonesia Buka Akses Kerja dan Magang ke Jepang

Langkah ini bertujuan sebagai modal produktivitas yang diharapkan mampu membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan daya beli masyarakat. Termasuk, mendorong konsumsi rumah tangga. 

"IPT dan IPT Investment Forum ini adalah salah satu wujud konkret dari transformasi transmigrasi bahwa transmigrasi hari ini bukan lagi hanya sekedar perpindahan penduduk, bahkan bukan hanya berfokus pada swasembada, tetapi sebagai implementasi dari Pasal 32 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009, kita juga fokus pada pertumbuhan ekonomi," ujar Iftitah.  

Saat ini, sejumlah investor dari Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, hingga Papua telah menyatakan minat untuk berinvestasi di kawasan transmigrasi. Mentrans menyebut lebih dari 40 izin pelaksanaan transmigrasi sudah diajukan. Pemerintah menargetkan seluruh proses izin selesai sebelum akhir tahun ini.