Transmigran Go Global: Indonesia Buka Akses Kerja dan Magang ke Jepang

Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara saat berbicara di ajang Osaka Expo 2025 di Jepang. (Metro TV / Livia Ramadhanti)

Transmigran Go Global: Indonesia Buka Akses Kerja dan Magang ke Jepang

Livia Ramadhanti • 29 September 2025 10:30

Osaka: Kementerian Transmigrasi melangkah ke babak baru dengan menyiapkan program pengiriman tenaga kerja transmigran ke Jepang. Inisiatif ini menjadi salah satu agenda utama dalam kunjungan kerja Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara di ajang Osaka Expo 2025.

Menurut Menteri Iftitah, transmigrasi kini tidak lagi sekadar identik dengan pembukaan lahan produktif di dalam negeri, melainkan juga menjadi pintu bagi transmigran menembus pasar tenaga kerja global.

“Transmigrasi bukan lagi sebatas pembangunan kawasan. Kita ingin transmigran juga bisa bersaing di panggung dunia. Jepang adalah salah satu pintu besar itu,” ujarnya.

Program ini dirancang bersama Asosiasi Penyelenggara Pemagangan Luar Negeri (AP2LN) dengan fokus pada peluang program magang kerja 2–3 tahun di berbagai sektor di Jepang.

Selain itu, Kementerian Transmigrasi tengah menjajaki peran sebagai sending organization resmi, sehingga transmigran dapat memperoleh akses yang lebih terjamin, mulai dari perekrutan, pelatihan, hingga perlindungan kerja.

“Magang memang terbatas waktunya, tapi nilainya besar: menambah keterampilan, memperluas wawasan, dan menyiapkan mereka kembali ke tanah air dan kawasan transmigrasi dengan pengalaman baru. Sementara untuk kerja permanen, pasar Jepang sangat luas dan potensial,” jelas Iftitah.

Harapannya, kerja sama ini tidak hanya membuka lapangan kerja, tetapi juga menjadi sarana pemberdayaan dan peningkatan daya saing transmigran Indonesia. Pertemuan di Osaka ditargetkan menghasilkan nota kesepahaman konkret antara Kementerian Transmigrasi, AP2LN, dan mitra Jepang, yang mencakup pola rekrutmen, standar pelatihan, serta jaminan perlindungan tenaga kerja.

“Jika dulu transmigrasi hanya identik dengan membangun desa, kini transmigran kita juga bisa menjadi duta keterampilan Indonesia di dunia internasional,” kata Iftitah.

Kementerian Transmigrasi optimistis langkah strategis ini akan menghadirkan manfaat ganda: meningkatkan kesejahteraan transmigran beserta keluarganya, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan nasional.

Baca juga:  Terbang ke Jepang, Menteri Transmigrasi Memperkenalkan 154 Kawasan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)