Dipanggil Prabowo, Fahri Hamzah Diminta Bantu Sektor Perumahan

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gelora, Fahri Hamzah memenuhi panggilan Presiden terpilih Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan. Fahri diminta membantu dalam kabinet kerja menyelesaikan persoalan perumahan yang dikeluhkan masyarakat.

"Terus, tadi ketemu Pak Prabowo dan beliau minta supaya beliau membantu karena masyarakat begitu banyak persoalan yang akan mesti kita selesaikan pekerjaan-pekerjaannya. Dan ini terutama karena fungsi saya sebagai anggota satgas perumahan yang dibentuk dan itu sudah cukup intensif mengidentifikasi masalah-masalah yang ada di masyarakat kita, khususnya yang paling bawah," kata Fahri Hamzah di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa, 15 Oktober 2024.

Dia mengaku permasalahan itu yang akan diselesaikan dengan cepat. Dia berharap setelah Prabowo dilantik menjadi presiden akan menggunakan hak prerogatif mengangkat tim menyelesaikan sejumlah agenda.

"Mudah-mudahan bisa berjalan lebih cepat dari apa yang sudah ada sebelumnya," ungkap Fahri Hamzah.
 

Baca: Komjen Agus Andrianto Disebut Cocok jadi Kapolri

Namun, ketika ditanya akan menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Fahri belum bisa memastikan. Sebab, Prabowo yang memegang hak prerogratif untuk memutuskan hal tersebut.

"Jadi gini posisi dan lain sebagainya itu tentu adalah hak prerogatif Pak Prabowo karena beliau bisa melakukan apapun sampai terakhir, tapi yang jelas kita diminta untuk membantu pekerjaan-pekerjaan berat yang tadi saya sudah katakan," ujarnya.

Terpenting, politikus senior ini bersedia menjadi pembantu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam pemerintahan periode 2024-2029. Bahkan, dia telah menandatangani pakta integritas untuk masuk kabinet.

"Surat kesediaan sudah, kemudian pakta integritas sudah beberapa hari yang lalu, baru hari ini follow up-nya bertemu langsung dengan Pak Prabowo, diberi tahu dan mengonfirmasi kesediaan," pungkasya. (Yon)