14 June 2024 14:42
Mantan Kepala Bapennas Andrinof Chaniago menyarankan agar pemerintah lebih baik fokus pda pembangunan kawasan inti pemerintahan dengan mengoptimalkan penggunaan dana negara.
"Karena itu saya ingin menyampaikan pesan ini untuk pemerintah dan Otorita IKN sebagai lembaga. Kalau saya mengimbau, menyarankan lebih baik fokus pada pembangun kawasan inti pemerintahan dengan mengoptimalkan penggunaan dana negara yaitu dari APBN dan dari BUMN," ungkap Andrinof.
"Dari situ pun pasti untuk jangka menengah atau pendek pun ada peluang bagi investor dalam negeri atau pelaku-pelaku usahaa nasional. Karena pasti untuk kota itu butuh peluang-peluang bisnis yang wajar logis terukur. Daripada kita kejar ke sana kemari investor besar dari luar negeri mereka pasti hitungannya tentu menurut ukuran bisnis mereka ya kelayakan bisnis mereka dan itu belum tersedia pasarnya untuk IKN ini," tutur Andrinof.
Menurutnya, secara filosofi IKN ini memang bukan kota bisnis tetapi kota pusat pemerintahan untuk menstimulasi daerah-daerah lain di Indonesia Timur.
Andrinof memandang nilai kota publik sesuai dengan visi IKN itu berkurang apabila IKN dintervensi dengan kepentingan bisnis swasta.
"Kita ingin bikin kota baru yang dibangun betul-betul oleh negara bukan seperti kota yang di kota-kota baru kota mandiri yang diklaim kota seperti di jabodetabek atau di sekitar Jawa Timur. Disana tidak ada prasarana publik yang layak di situ transportasi publik enggak ada perumahan umum atau rumah susun enggak ada. Kita membangun kota publik supaya kita setara dengan negara-negara lain yang membangun kotanya menjadi kota publik," jelas Andrinof.
Menurutnya justru investorlah yang seharusnya mengikuti arah yang kita inginkan bukan negara malah memenuhi kriteria-kriteria dari investor yang bertentangan dengan tujuan pembangunan kota publik dari IKN Nusantara. apabila negara yang mengikuti kriteria investor, maka investor justru akan memaksa pemerintah untuk menciptakan pasar dan mengabaikan tujuan-tujuan publik yang lain.
Streaming