Rupiah Anjlok, Presiden Panggil KSSK Bahas Upaya Stabilisasinya

21 June 2024 21:05

Anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika membuat pemerintah kelabakan. Pada Kamis 20 Juni 2024, Presiden Joko Widodo memanggil beberapa menteri yang tergabung dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan ke Istana Jakarta membahas langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. 

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengungkap nilai tukar rupiah yang anjlok hingga menembus Ro16.400/dolar Amerika dipengaruhi ketidakpastian pasar keuangan global, terutama terkait suku bunga acuan The Fed.

Kondisi ini diperparah masalah kenaikan permintaan valuta asing oleh korporasi dan kekhawatiran investor pada sisi fiskal.

Namun Perry Warjiyo yakin secara fundamental rupiah bakal kembali perkasa dilihat dari beberapa faktor, seperti inflasi yang melandai di angka 2,8%, pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi di angka 5,1% hingga kredit yang meningkat ke angka 12%.
 

Baca juga: Menkeu: Ekonomi RI Aman Meski Rupiah Melemah

Menurut Menteri Keuangan, Sri Mulyani beberapa indikator seperti indeks penjualan riil masyarakat yang terpantau pulih, termasuk konsumsi listrik masih dalam posisi relatif terjaga. Maka kondisi ini dapat menjadi pondasi yang cukup kuat untuk membantu pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua terjaga dengan baik.

Kementerian Keuangan akan terus berkoordinasi dengan Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas rupiah. 

Sejauh ini Bank Indonesia telah melakukan intervensi dalam menjaga stabilitas rupiah, salah satunya dengan menggunakan cadangan devisa yang berada di posisi US$139 miliar. BI juga berupaya mempertahankan stabilitas surat berharga negara (SBN) dengan membeli di pasar sekunder.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)