Unjuk Rasa Mahasiswa Tolak Kenaikan PPN 12% di Jakarta Berujung Ricuh

Jakarta: Aksi unjuk rasa yang digelar oleh ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di kawasan Bundaran Patung Kuda, Jakarta Pusat berujung kericuhan. Demonstrasi ini diketahui bentuk penolakan terhadap rencana pemerintah menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%.  

Unjuk rasa yang dimulai sejak sore awalnya berlangsung damai. Namun, situasi berubah saat memasuki petang. Massa yang enggan membubarkan diri justru membakar ban bekas di lokasi. Polisi yang berjaga segera bertindak memadamkan api dan meminta massa untuk mundur. Ketegangan meningkat ketika petugas menggunakan kendaraan water cannon untuk membubarkan kerumunan.  
 

BACA : Negara Rusuh, 1.500 Tahanan di Mozambik Melarikan Diri

Sejumlah mahasiswa mengaku kecewa dengan langkah aparat. Salah seorang peserta aksi, Ahmad menyatakan tindakan represif aparat tidak seharusnya terjadi.

"Kita itu dipukul mundur, padahal kita cuma demo. Mereka ada yang nendang, dan beberapa dari kami sampai basah terkena semprotan air," ungkap Ahmad seperti dikutip dari Headline News Metro TV, Jumat 27 Desember 2024.

Kericuhan akhirnya mereda setelah mahasiswa mulai mundur dan membubarkan diri secara tertib. Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak pemerintah terkait tuntutan mahasiswa. Sementara itu, aparat kepolisian terus mengamankan lokasi untuk memastikan tidak ada lagi potensi kericuhan.

(Zein Zahiratul Fauziyyah)