Negara Rusuh, 1.500 Tahanan di Mozambik Melarikan Diri

Pasukan keamanan di Penjara Mozambik. Foto: Anadolu

Negara Rusuh, 1.500 Tahanan di Mozambik Melarikan Diri

Fajar Nugraha • 26 December 2024 06:58

Maputo: Lebih dari 1.500 tahanan melarikan diri dari sebuah penjara di dekat Maputo, Mozambik pada Rabu 25 Desember 2024. Mereka kabur memanfaatkan hari ketiga kerusuhan yang dipicu oleh konfirmasi kontroversial partai Frelimo yang telah lama berkuasa sebagai pemenang pemilu baru-baru ini.

“Sebanyak 1.534 tahanan melarikan diri dari penjara dengan keamanan tinggi yang terletak sekitar 15 kilometer dari ibu kota,” kata kepala polisi nasional Bernardino Rafael dalam sebuah konferensi pers, seperti dikutip VOA, Kamis 26 Desember 2024.

Di antara mereka yang mencoba melarikan diri, 33 orang tewas dan 15 orang terluka dalam bentrokan dengan staf penjara, tambahnya.

Pencarian, yang didukung oleh tentara, menyebabkan penangkapan sekitar 150 buronan, katanya.

Sekitar 30 tahanan terkait dengan kelompok bersenjata yang telah berada di balik kerusuhan dan serangan di provinsi utara Cabo Delgado selama tujuh tahun terakhir.

"Kami sangat prihatin dengan situasi ini," kata Rafael.

Pengadilan tertinggi negara Afrika berbahasa Portugis itu mengonfirmasi pada hari Senin bahwa Frelimo, yang berkuasa sejak 1975, memenangkan pemilihan presiden pada 9 Oktober, yang telah memicu kerusuhan selama berminggu-minggu.

“Sekelompok pengunjuk rasa mendekati penjara pada hari Rabu, menciptakan kebingungan dan memicu kerusuhan di dalam, di mana para narapidana akhirnya merobohkan tembok yang menjadi jalan keluar mereka,” kata Rafael.

Barikade tetap berada di beberapa wilayah ibu kota pada hari Rabu, membatasi pergerakan, sementara aksi vandalisme terus berlanjut.

Selain penggeledahan toko-toko dan gedung-gedung publik pada hari Senin, ambulans dibakar bersama dengan toko obat dan bisnis lainnya, menurut seorang koresponden AFP.

Beberapa demonstran juga mendirikan meja-meja di jalan-jalan untuk menempati tempat tersebut sambil merayakan Natal bersama keluarga atau tetangga, seorang jurnalis AFP menyaksikan di beberapa distrik kelas pekerja di Maputo.

Konfirmasi hasil pemilu pada hari Senin terjadi meskipun ada klaim adanya penyimpangan dari banyak pengamat.

Pemimpin Frelimo Daniel Chapo memenangkan 65,17% suara, sekitar 5 poin persentase lebih rendah dari hasil awal yang diumumkan oleh komisi pemilihan umum negara tersebut.

Penantang utama Chapo, pemimpin oposisi yang diasingkan Venancio Mondlane, mengklaim pemilihan tersebut dicurangi, yang memicu kekhawatiran akan terjadinya kekerasan antara pendukung partai yang bersaing.

Kerusuhan tersebut telah menyebabkan kematian sedikitnya 150 orang, menurut laporan dari beberapa organisasi nonpemerintah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)