Gurihnya Pempek Lenggang, Kuliner Khas Palembang

Bingung mencari makanan untuk berbuka? Jika Anda di Palembang, Sumatera Selatan, Pempek Lenggang bisa menjadi pilihan. Menu ini salah satu yang diburu masyarakat untuk berbuka puasa karena rasanya yang gurih dan harganya ramah di kantong.

Salah satunya Pempek Lenggang yang berada di Jalan Depaten Lama. Jika hari biasanya Pempek Lenggang terjual 80 porsi, di bulan puasa penjualannya bisa meningkat dua kali lipat. 

"Kalau untuk bulan puasanya memang ada peningkatan dibanding dengan hari-hari biasa. Kalau hari-hari biasa itu lenggang kita bikin itu paling di kisaran 30 sampai 80 sehari. Nah, dengan adanya di bulan suci Ramadan ini sehari itu bisa meningkat dua kali lipat bisa 150-an per harinya," kata pemilik Kedai Pempek Jimmy Depaten, Jimmy.

Pempek Lenggang memang berbeda dengan pempe yang biasanya. Sebab, proses memasaknya juga berbeda. 

Lenggang dibuat dengan adonan pempek yang merupakan campuran ikan giling dan terigu. Kemudian, adonan dicampurkan dengan telur yang sudah dikocok di wadah yang terbuat dari daun pisang. Pempek Lenggang kemudian dibakar dengan menggunakan arang. 

Menurut pemilik Pempe Jimmy Depaten, wadah dari daun pisang ini ternyata kunci untuk membuat lenggang mengeluarkan aroma yang khas. 

Setelah 20 menit, Pempe Lenggang yang dijual Rp10 ribu ini pun siap disajikan. Terbayang gurihnya Pempek Lenggang dengan tekstur yang empuk.