Isu ketimpangan gender hingga pelestarian budaya Betawi menjadi pembahasan dalam debat perdana pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta. Paslon nomor urut 1, 2, dan 3 telah menawarkan solusi dan program mereka.
Debat perdana
Pilgub Jakarta yang berlangsung pada Minggu, 6 Oktober 2024, mengusung tema 'Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global'. Dalam lingkup SDM, debat membahas nasib perempuan, generasi Z, pendidikan anak, disabilitas, bahkan masyarakat Betawi. Sedangkan dalam porsi transformasi menuju kota global membahas bagaimana nasib Jakarta setelah tidak lagi menjadi ibu kota.
Berikut rangkuman pernyataan dari ketiga paslon
Paslon nomor urut 1
Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) menyebut akan mendirikan sekolah perempuan di Balai RT dan program kredit untuk perempuan. Sementara, paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wijaya menyebut fondasi adab untuk kebijakan adil, pengumuman persentase peluang kerja yang transparan.
Sedangkan paslon nomor urut 3 Pramono-Rano mengatakan dirinya akan membuat balai latihan kerja (BLK) untuk wanita serta menghapus syarat minimal lulusan SMA untuk petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Wanita.
Isu Lapangan Kerja
Dalam menanggulangi isu lapangan pekerjaan, paslon nomor urut 1 RIDO berjanji membuat program inkubasi dan akses modal, pelatihan dan akses magang di BUMD dan kantor gubernur,
co-working space dan kopi gratis. Sementara, paslon nomor urut 2 menjanjikan integrasi lembaga pendidikan dan dunia kerja.
Paslon nomor urut 3 menawarkan penghadiran konseling 24 jam, pengadaan BLK modern dan pelatihan digital untuk lulusan SMP. Pramono-Rano juga akan mengadakan job fair dua bulan sekali.
Isu Kemacetan Jakarta
Dalam menanggulangi isu kemacetan Jakarta, paslon nomor urut 1 akan memfasilitasi MRT, LRT, dan Trans Jakarta. Ridwan-Suswono juga akan melakukan perluasan jalan layang dan membangun pusat pertumbuhan di setiap wilayah.
Sementara paslon nomor urut 2 akan meningkatkan layanan dan menambah transportasi publik. Ia menyebut setiap 500 meter dari pemukiman akan terjangkau transportasi publik.
Paslon nomor urut 3 Pramono-Rano menyebut dirinya akan membuat Transjabodetabek hingga Puncak dan Cianjur. Keduanya juga akan menggratiskan tarif Trans Jakarta, MRT, dan LRT untuk 15 golongan.