Mahfud MD: Perbedaan Penentuan 1 Syawal 1444 H Tidak Perlu Diributkan

Menko Polhukam Mahfud MD mengimbau masyarakat tidak perlu ribut soal perbedaan penetapan 1 Syawal 1444 H atau Hari Raya Idul Fitri 2023 yang diumumkan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.

Menurutnya, NU dan Muhammadiyah sama-sama merayakan lebaran pada 1 Syawal, meski berbeda dalam melihat derajat ketinggian hilal. 

"NU dan Muhammadiyah sama-sama berhari raya 1 Syawal, hanya beda pilihan ukuran ufuk. Sama juga misalnya, umat Islam melaksanakan Salat Zuhur saat matahari lengser ke arah barat sekitar pukul 12.00 WIB. Tetapi, yang satu salat pukul 12.00 WIB, yang satu salat pukul 13.00 WIB. Sama benarnya, (jadi) tak perlu ribut," ujar Mahfud MD dikutip dari akun Instagramnya, Selasa (18/4/2023). 

Muhammadiyah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H pada Jumat, 21 April 2023. Sementara pemerintah baru menggelar sidang isbat untuk menetapkan 1 Syawal 1444 H pada Kamis, 20 April 2023. 

Hal itu sempat menuai polemik di media sosial, salah satunya seolah-olah ada larangan Salat Idul Fitri yang diselenggarakan Muhammadiyah di Lapangan Mataram, Pekalongan, Jawa Tengah.

Namun, Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Pekalongan memastikan tidak ada polemik soal penyelenggaraan Salat Idul Fitri. Pemkot Pekalongan mempersilahkan warga Muhammadiyah menggunakan fasilitas umum, seperti Stadion Hoegeng dan Lapangan Peturen.

Isu serupa terjadi di Sukabumi, Jawa Barat, bahwa warga Muhammadyah tidak diberikan izin untuk menggunakan Lapangan Merdeka untuk salat Idul Fitri pada 21 April 2023. Dari hasil musyawarah internal pimpinan daerah, Muhammadiyah akan menggunakan fasilitas lapangan di Kampus Universitas Muhamadiyah Sukabumi.