Pemusnahan Amunisi Tak Layak Pakai Berujung Maut

13 May 2025 17:27

Kejadian tragis terjadi pada Senin, 12 Mei 2025, sekitar pukul 09.30 WIB di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, saat proses pemusnahan amunisi tidak layak pakai oleh TNI Angkatan Darat (TNI AD). Ledakan yang terjadi menewaskan 13 orang, terdiri dari 4 prajurit TNI dan 9 warga sipil. 

Kronologis terjadinya ledakan bermula dari pembuatan lubang-lubang sumur untuk menempatkan amunisi yang akan dimusnahkan. Dibuat dua lubang sumur terlebih dahulu, setelah amunisi dimasukan ke lubang-lubang tersebut kemudian diledakan dengan detonator, dan proses tersebut berjalan sesuai prosedur. Namun, saat personel TNI menyusun detonator di lubang ketiga, terjadi ledakan yang mengakibatkan korban jiwa. 
 

Baca juga: Presiden Prabowo hingga Kemhan Diminta Mengawal Pengusutan Ledakan Garut


13 korban jiwa

Prajurit TNI
  1. Kolonel Cpl Antonius Hermawan
  2. Mayor Cpl Anda Rohanda
  3. Kopda Eri Dwi Priambodo
  4. Pratu Aprio Setiawan

Warga sipil
  1. Agus Bin Kasmin
  2. Ipan Bin Obur
  3. Anwar Bin Inon
  4. Iyus Ibing bin Inon
  5. Iyus Rizal Bin Saepuloh
  6. Toto
  7. Dadang
  8. Rustiawan
  9. Endang

Proses pemusnahan amunisi dilakukan di lahan milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Garut. Lokasi itu telah rutin digunakan untuk kegiatan serupa. Meski jauh dari pemukiman warga, ternyata pada saat kejadian sejumlah warga sipil berada di lokasi dan menjadi korban.

Prosedur pemusnahan amunisi
  • Dilakukan dengan cara pembakaran/peledakan
  • Memperhatikan sifat dasar amunisi
  • Syarat keamanan dan teknis
  • Pendataan, pengecekan dan pelaporan ke Mabes TNI dan Kemenhan

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) telah memulai investigasi untuk mengetahui penyebab pasti ledakan dan memastikan apakah prosedur keamanan telah dipatuhi. TNI juga berjanji akan membuka informasi lebih lanjut setelah hasil investigasi awal tersedia. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Nopita Dewi)