Gegara Waduk Mangkrak, Ribuan Hektare Sawah di Kabupaten Tuban Kebanjiran

Ribuan hektare lahan pertanian di Kecamatan Widang dan Plumpang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, terendam banjir akibat luapan Sungai Avur. 

Ribuan hektare sawah yang seharusnya siap tanam justru terendam banjir akibat luapan Sungai Avur. Akibatnya, para petani gagal bercocok tanam dan terancam gagal panen. 

Warga menyebut bahwa banjir ini tidak lepas dari mangkraknya proyek pembangunan Waduk Jabung Ring Dike. Waduk yang semestinya menjadi solusi pengendalian air, justru terbengkalai dan diduga mengalami penyalahgunaan fungsi.

Air dari hulu Sungai Avur tidak bisa tertampung dan akhirnya meluap ke area persawahan warga. Warga mendesak adanya normalisasi waduk yang diduga disalahgunakan fungsinya sehingga menyebabkan air tak tertampung dan menggenangi sawah mereka.
 

Baca: Kemarau Basah, DPKP DIY Imbau Petani Memastikan Kecocokan Lahan dan Jenis Tanaman

Di Desa Banjar, Kecamatan Widang, ada sekitar 120 hektare lahan tendang banjir. Sementara di Desa Widang 80 hektare sawah terdampak. 

Desa Bunut adalah salah satu wilayah terparah dengan hampir 90% lahan pertaniannya terendam. Sedangkan di Kecamatan Plumpang, luas lahan yang terdampak mencapai sekitar 7.000 hektare.

Untuk mencegah banjir semakin meluas, para petani akhirnya sepakat melakukan pelebaran pintu waduk menggunakan alat berat agar aliran Sungai Avur bisa
kembali masuk ke waduk sesuai dengan fungsinya. 

Para petani berharap pembuatan sodetan yang mereka lakukan ini dapat mempercepat surutnya banjir, sehingga lahan pertanian bisa kembali digunakan seperti sediakala.