DPR dan Pemerintah Sepakati Asumsi Pertumbuhan Ekonomi di Kisaran 5,6-5,8%

Komisi XI DPR RI dan pemerintah menyepakati asumsi pertumbuhan ekonomi nasional berada di kisaran 5,2 hingga 5,8 persen pada rancangan APBN 2026. Hal itu disepakati antara Komisi XI DPR RI dengan pemerintah yang diwakili Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri PPN, dan Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, serta Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar.

Ketua Komisi XI Mukhammad Misbakhun menyebut kesepakatan tersebut telah disesuaikan dengan dinamika global dan potensi risiko.
 

Baca: Kena Tarif Trump 32%, Negosiasi Indonesia Gagal Total?

Asumsi makro tersebut akan menjadi landasan pemerintah untuk menyusun rancangan APBN 2026 dengan memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

"Menyelesaikan dengan Komisi XI untuk membahas kebijakan ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal terutama pada bagian asumsi dasar ekonomi makronya tadi telah disepakati untuk pertumbuhan ekonomi antara 5,2 hingga 5,8. Kemudian inflasi antara 1,5 hingga 3,5 nilai tukar rupiah 16.500 sampai 16.900 kemudian suku bunga untuk surat berharga negara 10 tahun antara 6,8 hingga 7,2," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dikutip dari Zona Bisnis, Metro TV, Selasa, 8 Juli 2025.