Pelaku Usaha di Sleman Mulai Terdampak Kebijakan Tarif Trump

10 April 2025 15:31

Kalangan pelaku usaha di Sleman yang telah melakukan ekspor ke Amerika Serikat (AS) mulai merasakan dampak kebijakan yang dikeluarkan Presiden Donald Trump. Salah satunya adalah tertundanya pesanan dari pembeli AS.

Kebijakan tarif barang impor yang diberlakukan Trump menyebabkan sejumlah produk kerajinan furniture dan home decor yang akan diekspor ke AS menumpuk. Produk-produk tersebut tidak jadi masuk pelabuhan.

Perusahaan yang berada di Kalasan, Sleman, gagal mengirimkan lima kontainer barang home decor lantaran adanya penundaan dari pihak penerima atau pembeli yang berada di AS. Kondisi ini membuat para pelaku usaha tidak bisa berbuat banyak dan harus menunggu meski belum jelas barang yang dipesan para pembeli di luar negeri kapan bisa dikirimkan.

Menurut pelaku usaha, ditundanya barang yang sudah siap ekspor tersebut bisa mengakibatkan adanya penghitungan ulang nilai jual, pengurangan kuantitas, hingga tidak adanya pembelian lagi.
 

Baca juga: Fakta-fakta Trump Tunda 90 Hari Tarif Tinggi ke Semua Negara, kecuali Tiongkok

Pelaku usaha bernama Ahmad Nuryanto berharap penundaan tidak sampai mengalami pembatalan. Sebab, produsen akan sangat banyak mengalami kerugian karena akan mengurangi biaya produksi.

"Dari bahasa bisnis saya pasti akan ada penundaan PO, pengurangan quantity dan mungkin yang terakhir tidak jadi beli atau pengurangan harga," ujarnya. 

Pelaku usaha yang berada di Kapanewon Kalasan, Sleman, Yogyakarta, selama ini mampu menyerap ratusan tenaga kerja yang memproduksi berbagai kerajinan berbahan natural fiber seperti pelepah pisang, eceng gondok, pandan, dan daur ulang plastik serta furniture berbahan kayu.

Hasil kerajinannya harus diekspor minimal lima kontainer ke AS dan Eropa. Salah satunya juga diekspor ke Inggris.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)