Ilustrasi. Foto: dok POEMS.
Insi Nantika Jelita • 3 April 2025 14:21
Jakarta: Ketua Umum Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Subandi berpandangan pelaku usaha akan semakin terbebani dengan kebijakan baru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menetapkan tarif impor menyeluruh untuk semua mitra dagang AS, termasuk Indonesia.
Menurutnya, harga-harga barang akan semakin tinggi apabila Pemerintah Indonesia merespons kebijakan Trump tersebut dengan membalas penaikan tarif impor produk AS yang masuk ke Indonesia.
"Ini sangat membebani pelaku usaha importasi di tengah daya beli masyarakat yang sedang tidak baik-baik saja dan cenderung melemah," ungkap Subandi kepada Media Indonesia, Kamis, 3 April 2025.
Dari perspektif importir, lanjut dia, Pemerintah Indonesia diminta bersikap hati-hati dalam merespons keputusan Trump yang menetapkan tarif impor sebesar 32 persen. Jika Indonesia memutuskan untuk memberlakukan tindakan balasan, kebijakan tersebut sebaiknya diterapkan secara selektif, hanya pada produk yang masih dapat diperoleh dari negara lain di luar AS.
Selain itu, jika nantinya AS menurunkan kembali tarif impornya, Indonesia juga harus segera merespons dengan menyesuaikan kebijakan tarifnya. Saat ini, beberapa produk ekspor utama Indonesia ke AS mencakup garmen, peralatan listrik, minyak nabati, dan berbagai komoditas lainnya.
"Kalau pun akan membalas harus dengan penuh kehati-hatian dan hanya pada produk yang masih bisa didapat dari luar AS.
Demikian juga, jika nantinya AS menurunkan kembali tarif impornya, RI juga harus cepat kembali menurunkan," ucap Subandi.
| Baca juga: Kena Tarif Impor 32%, RI Harus Negosiasi dengan AS |
.jpg)