Reshuffle Mendikti Saintek Peringatan Keras untuk Kabinet Merah Putih

19 February 2025 22:03

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto melakukan resfhuffle untuk pertama kalinya. Hal ini menjadi penanda peringatan keras untuk para menteri dan wakil menteri yang tergabung dalam Kabinet Merah Putih.

"Menurut saya ini bukan peringatan keras lagi. Ini seperti intimidasi politik," kata Pengamat Politik Adi Prayitno, dalam program Breaking News Metro TV, Selasa, 19 Februari 2025.

Adi menyebutnya sebagai intimidasi politik lantaran Prabowo bisa saja melakukan reshuffle secara mendadak dan tanpa diketahui publik. Sebab, reshuffle kali ini dilakukan saat perhatian masyarakat tertuju pada persiapan retreat kepala daerah.

"Kita dengarkan ada pergantian kabinet. Artinya Prabowo sudah punya menu, bahwa menterinya yang tidak perform tinggal tunggu waktu. Pada masa yang akan datang akan segeara diganti," kata Adi.
 

Baca: Reshuffle Menteri Tak Pengaruhi Stabilitas Politik


Oleh sebab itu, para pembantu Prabowo didorong untuk bekerja semaksimal mungkin. Mampu menjawab harapan masyarakat.

Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto melantik Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek). Acara tersebut digelar di Istana Negara, Jakarta pada hari ini Rabu, 19 Februari 2025.

Brian dilantik menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro. Pelantikan Brian tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 26 P Tahun 2025.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)