Istri almarhum diplomat muda Kemenlu Arya Daru Pangayunan, Meta Ayu Puspitantri, kini muncul ke publik usai kematian sang suami tiga bulan yang lalu. Kuasa hukum keluarga Arya Daru, Nicholay Aprilindo mengatakan kehadiran wanita yang akrab disapa Pita ini menjawab rasa penasaran publik terhadap sosok istri Arya Daru tersebut.
"Selama ini rekan-rekan media, masyarakat, bertanya-tanya ke mana istri dari almarhum Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat yang meninggal secara misterius dan misteri kematiannya sampai sekarang masih belum terpecahkan," jelas Nicholay dalam keterangan persnya pada Sabtu, 27 September 2025.
Nicholay mengungkap kemunculan Pita ke publik setelah melalui proses pembujukan yang cukup panjang. Pita akhirnya bersedia muncul berkat usaha tim pendamping termasuk psikolog berhasil meyakinkannya untuk bangkit mengatasi traumanya dan bersuara kembali untuk mendapatkan keadilan atas kematian sang suami.
"Perlu saya sampaikan bahwa lewat penantian yang panjang, lewat kerja keras bersama, maka kami berusaha untuk meyakinkan kepada istri almarhum untuk speak up, untuk bangkit dan untuk semangat. Karena mati hidup manusia adalah di tangan Allah subhanahu wa ta'ala," paparnya.
Kejanggalan Kematian Arya Daru
Istri maupun keluarga besar Arya Daru masih meyakini bahwa kematian diplomat muda Kemenlu tersebut tidaklah wajar. Di antaranya Arya Daru sudah merencanakan berangkat ke Finlandia bersama keluarga. Bahkan Arya Daru telah mengantongi surat keputusan penugasan sebagai diplomat di Finlandia.
"Padahal mereka sudah mempersiapkan diri begitu matang dalam keadaan riang gembira untuk mereka menuju ke satu tempat yang baru yaitu di Finlandia karena suaminya mendapat promosi jabatan sebagai sekretaris II KBRI Helsinki di Finlandia. Sekretaris II itu adalah jabatan menengah, promosi jabatan menengah yang sangat prestisius," kata pengacara keluarga Arya Daru tersebut.
Kemudian, biaya perjalanan pun sudah diserahkan kepada Arya Daru oleh Kementerian Luar Negeri sebesar Rp300 juta. Termasuk visa, paspor dinas baik untuk Arya, istri, anak-anak, dan orang tua sudah ada.
"Bahkan surat keputusan penugasan dari Menteri Luar Negeri sudah diterbitkan, biaya perjalanan sudah cair untuk keberangkatan, visa sudah ada, paspor sudah ada, baik untuk istri, anak-anak, bahkan orang tua dan mertua. Bahkan di dalam surat penugasan itu, almarhum diperkenankan untuk membawa serta orang tua dan mertua dan mereka intens saling berkomunikasi antara almarhum dengan istrinya, almarhum dengan ibu kandungnya, ayah kandungnya, dan juga mertuanya,"
Dari bukti-bukti di atas tidaklah berlebihan bagi keluarga almarhum Arya Daru untuk skeptis dengan kemungkinan bunuh diri, mengingat almarhum telah mempersiapkan diri untuk tugas ke Finlandia.
"Dengan keadaan tersebut adalah merupakan satu tanda tanya besar bagi pihak keluarga, istri, anak-anak, orang tua, mertua, kakak-adik. Mereka bertanya-tanya, apa benar almarhum meninggal sedemikian rupa tanpa melibatkan pihak lain? tanpa adanya tindak pidana? Ini tanda tanya teka-teki yang sampai saat ini belum terjawab dan belum dijawab oleh pihak penyelidik Polda Metro Jaya," bebernya.
Istri Arya Daru Berharap Kasus Kematian Suaminya Diusut Tuntas dan Transparan
Terlihat kehadiran Pita didampingi kedua orang tua kandungnya, kedua orang tua Arya Daru, beserta kuasa hukumnya Nicholay Aprilindo. Dalam keterangannya, Pita memohon kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Kapolri serta Menteri Luar Negeri agar mengusut kasus yang terjadi pada suaminya dengan tuntas. Ia berharap proses penyelidikan kasus ini berlangsung secara jujur dan transparan.
"Kepada Bapak Presiden, kepada Bapak Kapori, dan Bapak Melu, saya hanya bisa berharap dan memohon untuk kasus ini dapat selesai dengan baik, jujur, dan transparan," ungkap Pita.
Streaming