Inovasi Kantong Hutan Bikin Kota Jadi Lebih Sejuk

19 October 2025 16:10

Di tengah kota yang kian panas dan semakin sempitnya ruang hijau, kantong hutan hadir menyelamatkan kota dengan menciptakan oksigen baru dengan ekosistem yang kaya.

"Kantong hutan adalah sebuah pendekatan lanskap untuk melakukan reforestasi di perkotaan. Meski kota itu lahannya sempit, lahan-lahannya terbatas. Jadi tapi di saat yang bersamaan kita kan tetap butuh ruang-ruang hijau untuk memastikan kota itu resilien dalam menghadapi akibat dari krisis iklim," kata Cassandra selaku CEO Kebun Kumara.

Metode Miyawaki ala Jepang digunakan dalam pembuatan kantong hutan kota. Dengan metode ini pohon dapat tumbuh dan menjadi peneduh maksimal di cuaca panas.

"Untuk menyerap air hujan deras, mencegah panas yang semakin terik, dan udara yang semakin kering. Maka perlu menghadirkan pohon-pohon dan hutan di kota. Tapi kalau di kota itu lahannya sempit. Kita enggak bisa menumbuhkan berhektar-hektar hutan di kota. Makanya lahirlah sebuah gerakan yang dicetuskan oleh seorang botanis Jepang namanya Akira Miwaki sebuah metode namanya Miyawaki method, di mana per meter persegi ditanam lima bibit pohon endemik area tersebut," tambahnya.
 

Baca: Transisi Energi Nggak Cuma soal Teknologi Bersih

Metode ini memastikan tumbuhan dalam kantong hutan memiliki sejumlah lapisan yang menjaga suhu udara tidak terik.

"Tanaman endemik yang ditanam secara padat akan merangsang pertumbuhan satu sama lain agar tumbuhnya cepat ke atas. Selain dari kepadatan tadi lalu layers atau lapisannya. Jadi dalam satu pocket forest kita harus ada lapisan pohon. Jadi masing-masing pohon itu mengambil lapisan yang berbeda dalam hutan. Ada yang pohon klimax atau pohon emergent itu pohon yang paling tinggi gitu tumbuhnya ke atas. Di bawah dia ada pohon kanopi, pohon naungan, lapisan understory dan semak," jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Diva Rabiah)