Malaysia dan Indonesia Bergerak Cepat Meredam Konflik Kamboja-Thailand

25 July 2025 23:58

Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, langsung menelepon Perdana Menteri Kamboja dan Thailand sebagai respons atas ketegangan Kamboja dan Thailand yang kian memanas. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Indonesia berkomunikasi dengan Menlu Malaysia untuk penyelesaian konflik Kamboja-Thailand.

Dalam unggahan Instagramnya, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyatakan telah menghubungi Perdana Menteri Kerajaan Kamboja Hun Manet dan Perdana Menteri Kerajaan Thailand Phumtham Wechayachai menyusul ketegangan di antara Kamboja-Thailand. 

"Malam ini, saya telah berbicara langsung dengan Perdana Menteri Kerajaan Kamboja Hun Manet dan Penjabat Perdana Menteri Kerajaan Thailand Phumtham Wechayachai, menyampaikan keprihatinan mendalam Malaysia atas meningkatnya ketegangan di perbatasan mereka," tulis Anwar di Facebook pada malam 24 Juli, mengutip pernyataan resminya.

Anwar menyebut Malaysia selaku Ketua ASEAN tahun ini, mengajak langsung kepada kedua pemimpin untuk segera menghentikan permusuhan dan membuka ruang dialog damai.

"Dalam kapasitas Malaysia sebagai Ketua ASEAN 2025, saya mengimbau kedua pemimpin untuk segera melakukan gencatan senjata demi mencegah eskalasi lebih lanjut dan menciptakan ruang untuk dialog damai serta penyelesaian diplomatik," ujar Anwar, melansir Straits Times.
 

Baca juga: Perang Thailand-Kamboja Memanas, Warga Kalang Kabut Mencari Tempat Aman

Sementara itu, pemerintah Indonesia meyakini Thailand dan Kamboja akan kembali ke cara-cara damai. Menteri Luar Negeri, Sugiono pun sudah berkomunikasi dengan Menlu Malaysia untuk membantu penyelesaian konflik.

"Bapak Menteri Luar Negeri kemarin sudah melakukan komunikasi dengan Menteri Luar Negeri Malaysia, selaku Ketua ASEAN tahun ini, menggali hal-hal yang dapat dilakukan bersama oleh ASEAN untuk dapat membantu kedua negara anggota ASEAN menyelesaikan masalah ini dengan cara-cara yang damai," jelas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Roy Sumirat.

Pemerintah juga memantau keselamatan warga negara Indonesia di Kamboja dan Thailand. WNI diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan dari sumber-sumber resmi.

"Berdasarkan pemantauan dan komunikasi kita dengan KBRI Bangkok dan KBRI Phnom Penh, tidak terdapat adanya laporan mengenai warga negara Indonesia yang terdampak atau menjadi korban," tutupnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)