BP2MI: 11 WNI Disandera Separatis Myanmar Berangkat Secara Tidak Resmi

Sebanyak 11 Pekerja Migran Indonesia (PMI) disandera kelompok separatis Myanmar. Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kesulitan untuk mengevakuasi korban lantaran berangkat melalui jalur tidak resmi.

"Kami telah menghubungi PWNI di Myanmar, dan benar mereka berangkat secara tidak resmi," ucap Kepala BP2MI, Benny Ramdhani, dalam wawancara daring di program Newsline Metrot TV, Minggu (7/5/2023).

Benny mengatakan, modus operandi penempatan ilegal dikendalikan oleh sindikat mafia. Ia sudah mewanti-wanti kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati dan menyarankan berangkat menggunakan agen resmi untuk menghindari hal semacam ini.

Bahkan, Benny mengaku sudah mengajak pemerintah untuk memerangi sindikat mafia tersebut. Ia menyebut naif jika sebuah negara kalah dengan sindikat kotor seperti itu.

"Ini dikendalikan oleh Mafia, ini bisnis kotor" ucapnya dengan nada tinggi.

Saat ini, seluruh WNI berada di lokasi yang cukup jauh dari KBRI. Kendati demikian, Benny bersama berbagai pihak akan terus mengupayakan untuk mengevakuasi seluruh WNI yang menjadi tawanan para separatis Myanmar.