Pemanggilan Cak Imin oleh KPK Dinilai Beraroma Politis

7 September 2023 19:42

Banyak pihak menilai pemanggilan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin oleh KPK beraroma politis. Apalagi, pemanggilan KPK dilakukan tak lama usai deklarasi bakal calon presiden dan wakil presiden 2024, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang digelar di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 2 September 2023 lalu. 

Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu dalam akun Instagram-nya @masinton pada 5 September 2023 lalu sempat mempertanyakan pemanggilan Cak Imin sebagai saksi, oleh KPK mengingat kasus rasuahnya sudah terjadi sejak 2012 lalu. 

Masinton mengingatkan agar penegakan hukum juga harus memiliki kepastian hukum. Jika aparat penegak hukum dijadikan alat politik, maka tak akan ada kepastian hukum.
 
Nada serupa juga diungkapkan oleh Ketua Mahkamah Konstitusi Periode 2013 - 2015 Hamdan Zoleva. Pada akun media sosial miliknya, eks Ketua MK ini menilai pemanggilan pemeriksaan Cak Imin sebagai saksi oleh KPK, sarat dengan muatan politik karena dilakukan usai Ketua Umum PKB itu mendeklarasikan diri sebagai bacawapres bersama Anies Baswedan.

Hamdan menulis bahwa penegakan hukum memang wajib dilakuan. Tetapi harus mempertimbangkan rasa keadilan.

Putri Presiden ke-4 Republik Indonesia, KH Abdurahman Wahid, Alissa Wahid, dalam cuitan di akun media sosial miliknya berharap agar hukum tidak menjadi bahan jegal-jegalan di dalam konstelasi politik. Sebab, nantinya akan membahayakan masa depan bangsa.

Alissa juga tidak setuju jika kasus hukum menjadi bahan bagi lawan politik untuk bermain licik karena sama saja dengan menggadaikan kedaulatan hukum.

Namun Menko Polhukam Mahfud MD meyakini pemanggilan Cak Imin oleh  KPK sebagai saksi bukan politisasi hukum. Mahfud memastikan bahwa hukum tidak boleh dijadikan alat untuk tekanan politik.
 
Meski demikian, Cak Imin enggan menanggapi spekulasi soal unsur politis dari pemanggilan dirinya oleh KPK. Wakil Ketua DPR RI Itu mendukung penuh KPK dalam memberantas korupsi dan siap memberikan keterangannya untuk membantu KPK. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)