Juru Bicara PKS Muhammad Iqbal mengungkap bahwa usulan duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024 sulit terwujud. Kecuali, Anies Baswedan yang menjadi calon presidennya.
"Karena kita (PKS) ingin mendukung Anies sebagai presiden. Relawan-relawan Anies sudah bergerak. Artinya, kita melihat bahwa kemungkinan itu akan bisa kalau Anies jadi presiden. Itu perspektif PKS," kata Muhammad Iqbal dalam program Primetime News, Metro TV, Selasa, 22 Agustus 2023.
Muhammad Iqbal menuturkan meski tiga partai pendukung Anies tetap solid, tapi PKS sangat yakin bahwa di akhir pendaftaran capres-cawapres pasti ada partai yang berpindah untuk bergabung mendukung Anies Baswedan sebagai presiden.
"Kalau Anies jadi wakilnya, saya kira itu sulit diwujudkan," ujarnya.
Menurut Juru Bicara PKS itu, penentuan calon wakil presiden sangat menentukan dalam kontestasi Pilpres 2024. Khususnya untuk Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
"Kami tetap optimis Anies Baswedan tetap bisa berlayar di Pemilu 2024," ungkap Muhammad Iqbal.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai bahwa usulan duet antara Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan ingin menunjukkan bahwa PDIP luwes dalam berpolitik. Sebab, selama ini PDIP dikritik karena cenderung eksklusif dan angkuh.
"Itu sudah mulai terlihat ketika Mba Puan bertemu banyak partai, termasuk partai yang selama ini dianggap berseteru seperti Demokrat," kata Yunarto.
Yunarto juga menyebut PKS harus percaya diri Anies Baswedan bisa mengejar ketertinggalan dalam elektabilitas bacapres 2024.
