DPR RI Usulkan Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu untuk Pantau Pekerja Migran di Luar Negeri
29 June 2022 23:27
SHARE NOW
Koalisi Buruh Migran Berdaulat (KBMB) merilis sebuah laporan yang mengungkap bahwa sejak Januari hingga Maret 2022, sedikitnya 18 warga negara Indonesia (WNI) meninggal di Pusat Tahanan Imigrasi Tawau, Sabah, Malaysia. KBMB menyebut angka ini hanya angka estimasi yang didapat dari satu depot tahanan imigrasi di Sabah sedangkan di Sabah tercatat ada lima depot tahanan imigrasi.
Dalam laporan tersebut disebutkan penyebab kematian WNI diduga lantaran pelanggaran standar dan prinsip kesehatan di pusat tahanan dan adanya perlakuan tidak manusiawi yang dialami pekerja migran Indonesia.
Namun temuan tersebut dibantah oleh Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia. Dubes Indonesia untuk Malaysia Hermono menyebut hingga Juni 2022 hanya ada tujuh orang tahanan imigrasi asal Indonesia yang meninggal dunia di Sabah. Dubes Hermono juga mengatakan penyebab kematian tahanan bukan karena kekerasan.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyarankan pemerintah segera membentuk satgas terpadu untuk memantau pekerja migran Indonesia di luar negeri. Sufmi menyebut persoalan pekerja migran Indonesia yang ditahan di luar negeri bukan masalah mudah sehingga membutuhkan kerja sama dari berbagai kementerian dan lembaga untuk terlibat menangani masalah tersebut.