Ditolak Akibat PPDB Zonasi, Warga Bandingkan Jarak Pakai Google Maps

13 July 2023 19:13

Ayub Adam kecewa lantaran adiknya dinyatakan  tidak lolos dalam proses pendaftaran sebagai siswa baru di SMA Negeri 5 Kota Tangerang. Adiknya dinyatakan tidak lolos karena tidak sesuai kriteria sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) zonasi.

Ayub menyebut jarak rumahnya ke sekolah sejauh 412 meter berdasarkan titik yang dia cek melalui Google Maps. Namun saat mendaftar, jaraknya tercatat 467 meter, berbeda jauh dengan Google Maps.

Menurutnya sistem zonasi punya hitungan dan titik koordinat sendiri. Ayub pun meminta kejelasan mengenai titik zonasi yang ditetapkan sekolah dalam proses pendaftaran Agar tidak membingungkan para wali murid

"Dari tanggal 3 hingga 6 itu aman dari jadwal pendaftaran. Tapi tanggal 7 jam 8 pagi, tahu-tahu ada perubahan katanya itu pada saat dijelasin kemarin. Ada verifikasi level sampai tanggal 7. Kenapa tidak update setiap orang daftar itu. Seharusnya kan update. Jadi tidak perlu diverifikasi lagi dong. Kan secara sistem langsung," kata Ayub, dalam program Newsline Metro TV, Kamis, 13 Juli 2023.

Pada kesempatan yang sama, Pejabat Gubernur Banten Al Muktabar melakukan inspeksi mendadak ke rumah-rumah calon siswa SMA Negeri 1 Kota Serang, Banten. Ali ingin memastikan PPDB online jalur zonasi tepat sasaran.

Sidak dilakukan ke rumah siswa di radius 100 meter dari sekolah. Sidak juga untuk memastikan tidak ada masalah menumpang alamat agar bisa meloloskan anak ke sekolah nomor satu di Kota Serang.

Al Muktabar menemukan ada siswa yang tidak mampu yang mengambil jalur zonasi dan ia meminta pihak sekolah agar memfasilitasinya melalui jalur afirmasi.

Namun dia juga meminta agar siswa yang berasal dari ekonomi mampu tapi masuk lewat afirmasi agar dicoret karena menyalahi peruntukannya.


 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)